Artikel

Akhirnya, WHO Akui Vaksin Covid-19 Sinovac

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengesahkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech untuk daftar penggunaan darurat atau Emergency Use Listing (EUL) pada Selasa (1/6).

WHO berharap dengan keluarnya izin penggunaan darurat ini akan mempercepat distribusi vaksin Sinovac ke banyak negara, terutama negara-negara yang kesulitan mendapatkan vaksin Corona.

“Dunia sangat membutuhkan beragam vaksin Covid untuk menghadapi besarnya akses yang tidak setara di seluruh dunia,” kata Asisten Direktur Jenderal WHO untuk Akses Produk Kesehatan, Dr Mariangle Simao, dikutip dari Kontan, Rabu (2/6).

Masuk ke dalam daftar darurat WHO berarti sebuah pertanda bagi regulator nasional mengenai keamanan dan kemanjuran sebuah produk. Mengantongi izin ini memberi peluang bagi vaksin Sinovac untuk dimasukkan dalam COVAX yakni program penyedia vaksin terutama bagi negara-negara miskin yang menghadapi masalah pasokan utama karena pembatasan ekspor India.

“Ini akan memberi negara kepercayaan untuk mempercepat persetujuan peraturan negara-negara pengguna vaksin,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Dirjen WHO mengatakan vaksin Sinovac aman dan efektif. Selain itu, syarat penyimpanannya yang mudah membuat vaksin ini cocok untuk negara-negara berpenghasilan rendah.

“Sekarang penting untuk memberikan alat penyelamat ini kepada orang-orang yang membutuhkannya dengan cepat,” ujarnya.

Untuk diketahui, vaksin Sinovac adalah vaksin kedelapan yang berhasil masuk ke dalam daftar WHO untuk memerangi Covid-19 dan yang kedua dikembangkan oleh perusahaan China. Sebelumnya 7 Mei lalu, WHO juga mengesahkan vaksin yang dikembangkan oleh Sinopharm.

Sinovac mengatakan bahwa mereka telah memasok lebih dari 600 juta dosis vaksin di dalam dan luar negeri pada akhir Mei dan lebih dari 430 juta dosis telah diberikan.

Pengesahan WHO merupakan dorongan besar bagi vaksin Sinovac setelah hasil uji klinis menunjukkan berbagai tingkat kemanjuran.

Menurut WHO hasil uji vaksin Sinovac menunjukkan bisa mencegah penyakit bergejala pada 51% dari mereka yang divaksinasi dan mencegah COvid-19 parah dan rawat inap pada 100% populasi yang diteliti.

Sebelumnya, Kelompok Penasihat Strategis (SAGE) juga mengatakan kemanjuran vaksin dalam uji klinis Fase III multi-negara berkisar antara 51%-84%.

Di Indonesia sendiri, hasil penelitian pada 120 ribu petugas kesehatan yang telah menerima vaksin menunjukkan vaksin efektif mencegah penyakit simtomatik. (CHE)