Artikel

Bahan Baku Vaksin Covid-19 Tahap ke-8 Tiba di Indonesia

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Enam juta bahan baku (bulk) vaksin Sinovac tiba di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu (18/4). Ini merupakan kedatangan vaksin/bahan baku vaksin Covid-19 kedelapan di Indonesia.

“Hari ini, kami menerima kedatangan 6 juta bulk vaccine dari Sinovac, China, yang merupakan bagian dari pengiriman 140 juta bulk vaccine yang akan kita terima tahun ini,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi G. Sadikin dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Senin (19/4/2021).

Sebagai informasi, vaksin Covid-19 tahap pertama tiba di Tanah Air pada 6 Desember 2020 berupa vaksin jadi produksi Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis. Kemudian, pada 31 Desember 2020, pada tahap kedua, kembali didatangkan sebanyak 1,8 juta dosis vaksin jadi produksi Sinovac.

Tahap ketiga, pada 12 Januari 2021, didatangkan sebanyak 15 juta bahan baku vaksin Sinovac. Pada tahap keempat, sebanyak 10 juta bahan baku vaksin Sinovac tiba pada tanggal 2 Februari 2021 .

Kemudian, pada tahap kelima, pada 2 Maret 2021 lalu, kembali tiba sebanyak 10 juta bahan baku vaksin Covid-19 produksi Sinovac. Kemudian, tahap keenam, pada tanggal 8 Maret lalu tiba di Tanah Air sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca dalam bentuk jadi.

Tahap ketujuh, pada 25 Maret 2021, tiba sebanyak 16 juta bahan baku vaksin produksi Sinovac.

Disampaikan Menkes, dengan kedatangan vaksin tahap ke-8 ini, Indonesia telah menerima 59,5 bahan baku vaksin dari Sinovac. Bahan yang diterima ini kemudian diproses lebih lanjut oleh BUMN Bio Farma menjadi vaksin jadi.

“Kalau sudah dikonversi menjadi dosis akan jadi sekitar 46-47 juta dosis. Dan, sampai sekarang sudah ada sekitar 22 juta dosis dari 46 juta [dosis] yang masuk, yang sudah kita terima dari Bio Farma dan sudah kita distribusikan ke seluruh daerah,” ujarnya.

Menkes menambahkan, dalam satu bulan ke depan diharapkan akan diterima tambahan sekitar 20 juta dosis vaksin jadi hasil produksi Bio Farma. Dengan tambahan pasokan vaksin tersebut, Menkes berharap agar program vaksinasi yang dilakukan di seluruh Indonesia pada bulan April-Mei dapat berjalan lancar dan baik.

“Pesan saya kepada seluruh teman-teman di daerah, kepala daerah, gubernur, bupati, dan wali kota, terus jalankan program vaksinasi. MUI (Majelis Ulama Indonesia) sudah bilang bahwa selama bulan puasa vaksinasi tidak membatalkan puasa, jadi terus dijalankan,” kata Menkes.