Artikel

Bahlil Lahadalia Ditantang Jaring Investasi Rp 900 T Tahun 2021

 
 | ArusBaik

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ditantang Presiden Jokowi menjaring investasi dengan target Rp900 triliun tahun 2021. Dia mengaku sebagai pembantu Presiden harus siap menjalankan semua arahan.

“Arahan Presiden selanjutnya adalah target investasi harus Rp900 triliun tahun ini. Sebagai pembantu harus siap. Menteri itu pembantu Presiden, menjalankan perintah Presiden dan Undang-Undang. Bagaimana caranya, itu tugas menteri,” kata Bahlil seperti dikutip dari laman liputan6, Kamis(29/4)

Bahlil Lahadalia yang juga merangkap sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini mengatakan Kementerian Investasi fokus pada banyak hal. Tidak hanya investasi asing, tapi juga pengusaha dalam negeri termasuk pengusaha besar, dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

“Jangan hanya mengurus pengusaha besar. Urus juga UMKM. Harus mengawinkan pengusaha besar dengan UMKM, pengusaha daerah dengan nasional. Kolaborasi ini instrumen pendorong pertumbuhan agar meningkat,” jelasnya.

Untuk diketahui Kementerian Investasi adalah kementerian baru yang merupakan perubahan nomenklatur dari BKPM. Bahlil menjabarkan perbedaan Kementerian Investasi dengan BKPM adalah secara teknis BKPM hanya bisa mengeksekusi regulasi, peraturan pemerintah, Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah.

“BKPM tidak bisa membuat regulasi role model untuk permainan, tapi dengan Kementerian Investasi bisa,” ujar Menteri Investasi.

Kementerian Investasi juga bisa jadi vocal point yang menghubungkan, mengelaborasi, menjahit sektor-sektor investasi dari kementerian teknis lainnya. Sedangkan BKPM secara institusi adalah lembaga dan tidak setara menteri. Jabatannya yang setara tapi kewenangannya tidak sama.

Dilaporkan CNN Indonesia, selama memimpin BKPM, Bahlil terbilang sukses mendatangkan investasi. Kunci kesuksesan Bahlil adalah dengan menyelesaikan investasi mangkrak.

Selama kepemimpinan Bahlil, capaian investasi BKPM sepanjang tahun 2020 menembus Rp826,3 triliun atau 101,1% dari target investasi Rp 817,2 triliun. Pria kelahiran Banda, Maluku ini juga berhasil merealisasikan investasi Rp 474,9 triliun atau 67,1% dari total investasi mangkrak sebesar Rp 708 triliun. (CHE)