Artikel

Bangga, 4 BUMN Masuk Forbes Global 2000

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Forbes baru-baru ini merilis daftar Global 2000 edisi ke-19 tahun 2021 ini. Kebanyakan yang masuk dalam daftar tersebut adalah perusahaan Amerika Serikat (AS), China, dan Inggris. Di antara ribuan nama perusahaan dalam daftar itu, ada enam perusahaan asal Indonesia yang disebut.

Melihat daftarnya di situs Forbes, perusahaan asal Indonesia yang masuk daftar tersebut bergerak di industri perbankan, operator seluler, dan pabrik rokok. Empat dari enam perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes 2000 itu merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Secara global, 2.000 perusahaan global pada tahun 2021 ini menyumbang pendapatan senilai 39,8 triliun dollar AS dengan laba 2,5 triliun dollar AS. Asetnya tembus 223,4 triliun dollar AS dan kapitalisasi pasar senilai 79,7 triliun dollar AS. Kapitalisasi pasar ini meningkat selama setahun terakhir, sementara penjualan dan keuntungannya menurun.

Di bawah ini adalah 6 perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes Global 2000.

1. Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Bank milik negara (Badan Usaha Milik Negara/BUMN) ini berada di peringkat ke-362 di dalam daftar Forbes Global 2000 tahun 2021. Dari sisi penjualan, perusahaan berkode BBRI ini berada di peringkat 1.007, profit di peringkat 529, aset di peringkat 354, dan nilai pasar di peringkat 505.

Pendapatan BRI berada pada posisi 10 miliar dollar AS, aset tembus 107,6 miliar dollar AS, dan keuntungan sebesar 1,3 miliar dollar AS.

2. Bank Central Asia (BCA)

Bank milik Djarum Group ini menempati posisi ke-436 dalam Forbes Global 2000. Dari sisi penjualan, emiten yang berkode BBCA ini berada di peringkat 1.604, profit di peringkat 342, aset di peringkat 479, dan nilai pasar di peringkat 320.

Pendapatan BCA mencapai 6 miliar dollar AS, aset 76,6 miliar dollar AS, dan profit 1,9 miliar dollar AS.

3. Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menempati peringkat ke-507 dalam Forbes Global 2000 tahun 2021. Dari sisi penjualan, emiten dengan kode BMRI ini berada di peringkat 1.176, profit di peringkat 582, aset di peringkat 371, dan nilai pasar di peringkat 920.

Pendapatan Bank Mandiri senilai 8,6 miliar dollar AS, dengan aset senilai 101,7 miliar dollar AS, dan keuntungan sebesar 1,2 miliar dollar AS.

4. Telkom Indonesia

Telkom Indonesia merupakan perusahaan BUMN operator seluler yang masuk peringkat ke-762. Telkom baru saja menyuntikkan dana ke Gojek, senilai 300 juta dollar AS atau Rp 4,2 triliun sebagai investasi lanjutan untuk memperkuat lini bisnis digital.

Penjualan emiten dengan kode TLKM ini berada di peringkat 1.107, profit di peringkat 520, aset di peringkat 1.714, dan nilai pasar di peringkat 821. Pendapatan perusahaan sebesar 9,2 miliar dollar AS, dengan aset 15,8 miliar dollar AS, dan keuntungan 1,3 miliar dollar AS.

5. Bank Negara Indonesia (BNI)

Bank ini berada di peringkat 1.742 dalam daftar Forbes Global 2000. Pendapatannya mencapai 5 miliar dollar AS, aset 63,4 miliar dollar AS, dan keuntungan sebesar 225,6 juta dollar AS.

Emiten berkode BBNI ini berada di peringkat 1.853 dari sisi penjualan, dan aset di peringkat 581. BNI juga masuk dalam jajaran World Best Banks 2021.

6. Gudang Garam

Pabrik rokok ini masuk di peringkat 1.760 dalam daftar. Dari sisi penjualan, Gudang Garam berada di peringkat 1.269. Sementara keuntungannya masuk di peringkat 1.196.

Pendapatan emiten berkode GGRM ini berada pada kisaran 7,9 miliar dollar AS dengan aset sebesar 5,6 miliar dollar AS dan keuntungan sebesar 525,9 juta dollar AS.

Dari 2.000 perusahaan yang ada di daftar tersebut, perusahaan yang berasal dari AS ada sebanyak 590 buah, China daratan dan Hong Kong dengan 350 perusahaan, Jepang dengan 215 perusahaan, Inggris 66 perusahaan, dan Korea Selatan 62 perusahaan.(ACD)