Artikel

Begini Cara Sri Mulyani Jaga Stabilitas Ekonomi di Tengah Pandemi

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Kemampuan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjaga stabilitas ekonomi Indonesia tak diragukan lagi. Meski Pandemi melanda dunia, Menkeu sukses mengelola defisit dan utang Indonesia.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian Keuangan, Rahayu Puspasari lewat unggahannya di twitter dengan tagar #MenkeuSMI mengungkapkan deretan prestasi Menkeu Sri Mulyani dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Berikut deretan prestasi Sri Mulyani Indrawati yang disebutkan Rahayu:

1. Berhasil menjaga defisit Indonesia relatif rendah dan menjaga daya tahan pertumbuhan ekonomi dibandingkan negara lain.

“Saat pandemi Covid-19 menerpa perekonomian global termasuk negara lain tahun 2020, respon defisit fiskal Indonesia relatif moderat dibanding negara-negara lain,” jelas Rahayu dalam unggahannya Rabu (21/4).

Kondisi ini dijelaskan Rahayu menjadi daya dorong bagi ekonomi yang cukup besar. Meski begitu, pemberian stimulus dan defisit fiskal ini perlu dikendalikan agar tingkat utang aman terkendali dan fiskal tetap sehat.

2. Realisasi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) 2020 lebih rendah dari yang direncanakan yaitu Rp956,3 triliun (6,09%) lebih baik dari yang diperkirakan dalam Peraturan Presiden (Perpres) 72 tahun 2020 yaitu sebesar Rp1039,2 triliun (6,34%).

“Bahkan defisit Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2021 dipatok lebih rendah lagi di angka 5,5% dari realisasi tahun sebelumnya,” tambahnya.

3. Terpilih sebagai Finance Minister of the Year for East Asia Pacific tahun 2020 dari Majalah Global Market atas prestasinya menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.

4. Mendapatkan penghargaan Menkeu Terbaik se-Asia Pasifik versi majalah Finance Asia tahun 2019.

“Penghargaan ini diberikan pada Sri Mulyani berkat prestasinya menjaga defisit APBN tahun 2018 sebesar 1,76% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Ini merupakan angka terendah dalam 6 tahun terakhir,” tulisnya.

5. Gelar Menteri Terbaik dari World Government Summit tahun 2018.

“Gelar ini diberikan berkat kerja kolektif pemerintahan di bidang Ekonomi dibawah Presiden Jokowi sehingga menciptakan kesejahteraan rakyat yang merata dan berkeadilan,” ujar Rahayu Puspasari.

6. Tahun 2018 kinerja Sri Mulyani membuahkan kesuksesan menjaga stabilitas belanja negara berkat hasil defisit anggaran yang lebih rendah yakni 2,5% dibandingkan proyeksi awal sebesar 2,9%.

7. Sejak 2016 hingga 2019, defisit APBN selalu stabil dibawah 3% dari PDB.

8. Belum lama ini, Majalah Global Markets mengapresiasi komitmen stimulus fiskal dalam program Pemulihan Ekonomi Indonesia (PEN) untuk mengurangi dampak Covid-19 terhadap perekonomian seperti perlindungan sosial, insentif perpajakan, penjaminan pinjaman dan subsidi bagi sektor usaha yang terdampak paling besar. (CHE)