Artikel

Bendungan Karalloe Diresmikan, Presiden Optimis Produktivitas Petani Meningkat

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Bendungan Karalloe yang berlokasi di Provinsi Sulawesi Selatan akhirnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (23/11). Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 40,50 juta meter kubik dan luas genangan 145 hektar.

“Alhamdulilah Bendungan Karalloe yang dibangun menghabiskan anggaran Rp1,27 triliun hari ini alhamdullilah telah selesai dan siap untuk kita resmikan,” ujar Presiden mengutip siaran pers Biro Setpres.

Bendungan Karalloe ini berada di Kabupaten Gowa. Meski demikian, manfaat dari bendungan ini juga akan dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Jeneponto.

Menurut Presiden Jokowi, manfaat yang dirasakan Kabupaten Jeneponto berupa aliran air yang akan menjangkau 7 hektare lahan pertanian di wilayah tersebut. Presiden berharap, hal itu bisa meningkatkan produktivitas sektor pertanian.

“Dengan adanya Bendungan Karalloe ini, petani yang sebelumnya dulu hanya panen padi sekali, palawija sekali, nanti insyaallah bisa dua kali panen padi dan sekali palawija,” tandasnya.

Lebih jauh Presiden menambahkan, keberadaan Bendungan Karalloe juga diharapkan dapat mengurangi banjir di Kabupaten Jeneponto hingga 49 persen.

Selain reduksi banjir, Bendungan Karalloe juga diharapkan dapat memberikan manfaat lain bagi masyarakat sekitar, mulai dari pembangkit listrik tenaga air sebesar 4,5 megawatt, air baku 440 liter/detik, hingga pariwisata.

“Ini juga akan memberikan dampak yang baik karena airnya di-manage dari Bendungan Karalloe ini dan juga kemanfaatan bagi pembangkit listrik, air baku, yang semuanya nanti di peruntukkan bagi masyarakat,” lanjut Presiden.

Usai meresmikan bendungan, Presiden kemudian melepas benih ikan dan berdialog bersama sejumlah petani yang merasakan langsung manfaat kehadiran Bendungan Karalloe. Para petani pun menyampaikan apresiasi sekaligus aspirasinya kepada Kepala Negara.

Turut mendampingi Presiden dalam peresmian ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono

Kemudian Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras, Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dan Bupati Jeneponto Iksan Iskandar. (WIL)