Artikel

Berusaha Bangkit, Ini Upaya yang Dilakukan Garuda Indonesia

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Garuda Indonesia tengah berusaha bangkit dari segala permasalah yang tengah dihadapinya.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pemerintah akan mendukung seluruh upaya dilakukan manajemen maskapai pelat merah tersebut untuk menyelamatkan flag carrier.

"Saya harus menekankan pemerintah tidak ingin membuat Garuda Indonesia bangkrut. Apa yang kami cari adalah penyelesaian utang baik di luar proses pengadilan atau melalui proses pengadilan," kata Wirjoatmodjo dalam pernyataan resminya, Kamis (4/11).

Oleh karenanya, ia mengungkapkan saat ini manajemen Garuda Indonesia tengah dalam upaya bernegosiasi dengan banyak pihak untuk mencapai kesepakatan.

Negosiasi tersebut, lanjutnya mengenai pembicaraan dengan kreditor untuk merestrukturisasi utang dan mengharapkan kesepakatan pada kuartal kedua 2022.

"Kami sedang bernegosiasi dengan banyak pihak dengan kebutuhan yang berbeda, sehingga preferensi mereka bervariasi," ungkapnya.

Tak hanya Garuda Indonesia yang tengah diambang kebangkrutan. Pasalnya, akibat pandemi Covid-19 menjadi ujian bagi seluruh perusahaan penerbangan di dunia.

Mengutip detik.com, ada sejumlah maskapai yang terpaksa harus gulur tikar atau berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Maskapai-maskapai tersebut, yakni:

Daftar maskapai yang bangkrut:

  • Flybe (Inggris)

  • CityJet (Irlandia)

  • Virgin Austraila

  • Air Mauritius

  • Avianca (Kolombia)

  • Thai Airways

  • LATAM (Chili)

  • Jet Time (Denmark)

  • Virgin Atlantic (Inggris)

  • Ravn Air (AS)

  • Norwegian Air

  • InterJet (Meksiko)

Daftar maskapai yang berhenti beroperasi:

  • Trans States (AS)

  • Compass (AS)

  • SunExpress Deustchland

  • One Airlines (Chili)

  • NokScoot (Thailand)

  • AirAsia Japan

  • Cathay Dragon (Hong Kong)

Serta TAME (Ekuador) yang memutuskan untuk likuidasi dan LIAT (Antigua) menghentikan sebagian besar operasi untuk kepailitannya. (DIN)