Artikel

CanSino, Vaksin Sekali Suntik Akan Tiba di RI Bulan Juli

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - PT Kimia Farma Tbk mengatakan, vaksin Covid-19 jenis CanSino akan masuk ke Indonesia pada Juni 2021. Vaksin tersebut akan digunakan dalam program vaksinasi gotong royong.

"Vaksin CanSino kita semuanya juga berupaya. Kita harapkan, sih, bulan depan sudah ada supply-nya yang masuk," kata Corporate Secretary Kimia Farma Ganti Winarno, Kamis (27/5), dikutip dari Detik.com.

Dalam kesempatan berbeda, Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, vaksin CanSino memiliki perbedaan dengan vaksin Sinopharm yang juga digunakan dalam program vaksin Gotong Royong.

"Vaksin ini sedikit berbeda dengan Sinopharm. Dia hanya menggunakan satu dosis atau satu kali penyuntikan," jelas Honesti, dikutip dari Kontan.co.id.

Dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI pada Selasa (25/5) lalu, Honesti mengatakan, rencananya akan didatangkan 5 juta vaksin CanSino secara bertahap.

Tahap pertama, kata Honesti, vaksin Cansino akan dikirim sebanyak tiga juta dosis dari negara asalnya, China. Sementara itu, sisanya sebanyak dua juta dosis akan datang ke Tanah Air pada kuartal IV 2021.

Saat ini Bio Farma dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih melakukan proses penerbitan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) terhadap vaksin CanSino.

"Kita harap, mungkin bulan Juni ini dia sudah keluar EUA nya, dan bisa dapat dilaksanakan vaksinasi setelah vaksinnya datang ke Indonesia," harap Honesti.

Selain CanSino, Ganti juga mengatakan Indonesia masih menunggu kedatangan vaksin Sinopharm. Perjanjian dengan Sinopharm, akan dikirimkan 7,5 juta dosis vaksin. Hingga kini sudah 482.400 yang dikirimkan China.

"Kita sudah menandatangani kesepakatan dengan Sinopharm China yang akan dikirim ke Indonesia sebesar 7,5 juta dosis dan ini akan dikirimkan secara bertahap. Hingga saat ini lebih dari 70.000 yang sudah kita distribusikan dan ini terus bergerak dari hari ke hari," jelas Ganti.

Ganti mengutarakan harapannya kedua jenis vaksin bisa segera tiba di Indonesia agar bisa mempercepat vaksinasi gotong royong.

"Kita terus berusaha karena kita juga berebut secara global mudah-mudahan untuk Indonesia senantiasa menjadi perhatian bagi produsen-produsen vaksin, mengingat jumlah penduduk Indonesia signifikan yang harus disuntik untuk herd immunity," jelasnya. (ACD)