Artikel

Cara Unik Ratu Belanda Sapa Presiden Jokowi saat KTT G20

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Para pemimpin negara yang tergabung dalam Group 20 menggelar pertemuan puncak dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di La Nuvola, Roma, Italia, Minggu (31/10) lalu.

Momen tersebut dimanfaatkan para pemimpin seperti Presiden Joko Widodo untuk membahas hal-hal penting seperti perekonomian dunia, perubahan iklim, penanganan pandemi, dan lain sebagainya.

Tak hanya itu, momen KTT G20 juga dimanfaatkan para pemimpin untuk saling sapa dan berbincang. Bahkan tak sedikit dari mereka yang menggelar pertemuan bilateral untuk membicarakan hubungan kerja sama masing-masing negara.

Ada yang menarik pada sesi KTT G20 itu. Yaitu ketika Ratu Maxima dari Belanda menyempatkan diri untuk menyapa Presiden Jokowi sebelum menyampaikan pidatonya dalam sesi tersebut.

Dalam rekaman video yang disiarkan kanal YouTube G20 Italia, saat itu Presiden Jokowi tampak sedang berdiri sambil berbincang dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Tampak pula sejumlah menteri Indonesia berdiri di dekat Presiden.

Sesaat kemudian, tampak seorang wanita yang mengenakan setelan serba hitam mendekat ke tempat Presiden Jokowi dan PM Johnson berbincang. Wanita yang diketahui adalah Ratu Maxima itu tampak duduk di kursi yang disiapkan untuknya.

Namun baru sebentar kemudian Ratu Maxima berdiri kembali. Ia mendekat ke arah Presiden Jokowi seraya melambaikan tangan dan melepas masker ke arah Presiden.

Presiden yang tampak asik berbincang itu tampak terkejut dengan tingkah Ratu Maxima. Presiden tampak terkejut setelah mengetahui bahwa wanita yang menyapanya itu adalah Ratu Maxima dari Belanda.

Keduanya lantas saling bersalaman. Namun, karena masih dalam situasi pandemi, kedua pemimpin itu hanya saling menyentuhkan ujung jari masing-masing saat bersalaman.

Presidensi Indonesia

Diketahui, KTT G20 berikutnya akan digelar pada tahun 2022 dengan Indonesia sebagai tuan rumah. Serah terima palu Presidensi G20 juga dilakukan Presiden Jokowi di sesi akhir KTT di Roma itu.

Presiden Jokowi mengatakan untuk melanjutkan diskusi pada KTT G20 di Indonesia yang rencananya digelar di Bali pada 30-31 Oktober 2022.

"Kami akan menjamu Yang Mulia dan Bapak, Ibu, di ruang terbuka, di hamparan pantai Bali yang indah, yang menginspirasi gagasan-gagasan inovatif untuk produktivitas G-20 ke depan. Sampai bertemu di Indonesia," kata Presiden.

Awalnya, penyerahan presidensi tersebut dilakukan pada sesi penutupan KTT G20 Roma yang berlangsung di La Nuvola, Roma, Italia, pada Minggu, (31/10).

Dalam sesi tersebut, Perdana Menteri Italia Mario Draghi secara simbolis menyerahkan palu kepada Presiden Jokowi yang kemudian mengetukkan palu tersebut.

Presiden Jokowi pun mengapresiasi Italia yang telah berhasil memegang presidensi G20 tahun 2021.

"Saya sampaikan selamat kepada Italia yang telah sukses menjalankan presidensi G20 di tahun 2021. Indonesia merasa terhormat untuk meneruskan presidensi G20 di tahun 2022," katanya. (WIL)