Artikel

Catat! Dosis Vaksin untuk Masyarakat Umum Tidak Berubah

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Vaksinasi Covid-19 sebagian besar diberikan kepada masyarakat sebanyak dua dosis atau dua kali suntikan. Hanya sebagian kecil jenis vaksin saja yang diberikan satu dosis.

Namun demikian, pemerintah Indonesia sendiri sudah melakukan pemberian dosis booster atau dosis ketiga kepada beberapa kelompok masyarakat rentan seperti tenaga kesehatan. Dosis booster dimaksudkan untuk memberikan kekebalan lebih kepada tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan penanganan pandemi.

Dengan adanya pemberian dosis booster itu, muncul usulan agar masyarakat umum juga mendapatkannya. Alasannya agar kekebalan yang dihasilkan bisa lebih besar sehingga tidak terpapsr Covid-19.

Namun, menurut Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, pemerintah belum berencana memberikan dosis booster kepada masyarakat umum. Artinya dosis yang diberikan kepada masyarakat umum tetap, yaitu dua dosis.

"Kita tetap fokus pada dua dosis sebagai vaksin lengkap di Indonesia sesuai panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," kata Nadia mengutip Antaranews, Sabtu (27/11).

Nadia menambahkan, saat ini yang menjadi fokus adalah bagaimana seluruh masyarakat mendapatkan vaksinasi dua dosis. Hal itu, kata dia, juga menjadi fokus WHO dalam upaya vaksinasi di tingkat dunia.

Selain itu, Nadia menegaskan dua dosis vaksin Covid-19 masih relevan untuk mencegah terpapar Covid-19 bagi masyarakat umum. Hal itu lantaran paparan virus masyarakat umum tidak sebanyak tenaga kesehatan.

Diketahui, pemerintah hingga saat ini terus mengejar capaian Vaksinasi Covid-19. Targetnya, Indonesia bisa memvaksinasi 70 penduduk sebagai syarat terbentuknya kekebalan komunal atau herd immunity.

Melansir data vaksin.kemkes.go.id per Jumat (26/11), vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah dilakukan sebanyak 230.991.982 suntikan yang terdiri dari suntikan dosis pertama dan kedua.

Adapun vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan kepada 137.679.622 orang atau 66,11 persen dari target. Dari jumlah itu, sebanyak 93.312. 360 orang di antaranya sudah mendapat vaksinasi dosis lengkap atau setara dengan 44,80 persen dari target. (WIL)