Artikel

Cetak Rekor, Industri Manufaktur RI Tingkatkan Serapan Tenaga Kerja

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Lembaga penyedia informasi asal London IHS Markit melaporkan, pada Mei 2021 aktivitas manufaktur Indonesia mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah pencatatan indeks ini.

Rekor tersebut secara tidak langsung turut mendorong terciptanya lahan kerja. Penting untuk mengendalikan pandemi agar pemulihan ekonomi tak terganggu.

Diukur dengan Purchasing Managers' Index (PMI), aktivitas manufaktur Indonesia pada Rabu (2/6) berada di titik 55,3. Sebelumnya, di bulan Mei tercatat berada di angka 54,6. Angka ini merupakan rekor tertinggi saat ini sepanjang pencatatan sejak April 2011.

"Dua komponen utama penyumbang kenaikan PMI adalah produksi (output) dan pemesanan baru (new orders). Perusahaan membukukan peningkatan permintaan yang signifikan, didukung oleh permintaan eksternal yang tumbuh dua bulan beruntun. Untuk memenuhi permintaan, dunia usaha meningkatkan pembelian bahan baku/penolong," demikian tertulis dalam keterangan IHS Markit.

Pertumbuhan aktivitas manufaktur memberi sinyal kepada perusahaan untuk mulai beraktivitas dan berekspansi. Untuk kali pertama dalam 15 bulan terakhir, dilaporkan IHS Markit, dunia usaha mulai melakukan ekspansi tenaga kerja guna memenuhi peningkatan produksi.

"Perusahaan memberi sinyal peningkatan permintaan dan produksi sehingga mulai menambah tenaga kerja. Ini adalah perkembangan yang menggembirakan," dinukil dari keterangan IHS Markit.

Economics Associate Director IHS Markit Jingyi Pan mengungkap, penting untuk memastikan situasi pandemi tetap terkendali agar bisa membantu pemulihan ekonomi.

"Oleh karena itu, menjadi sangat penting untuk mempertahankan pandemi tetap terkendali, terutama melihat apa yang terjadi di beberapa negara Asia. Dengan begitu, pemulihan ekonomi tidak akan terganggu," kata Pan. (ACD)