Artikel

CoronaVac Datang Lagi, Total Indonesia Kantongi 200 Juta Dosis Vaksin

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Indonesia kembali kedatangan 5 juta dosis vaksin CoronaVac buatan Sinovac China dalam bentuk vaksin jadi, Senin (23/8) kemarin. Tambahan ini membuat Indonesia total sudah mengantongi 200 juta dosis lebih baik dalam bentuk bahan baku maupun vaksin jadi.

Hal itu disampaikan oleh Sekjen Kementerian Keuangan, Heru Pambudi dikutip dari keterangannya yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/8).

Heru mengatakan, saat ini kebutuhan vaksin Covid-19 di dunia sangat tinggi, sehingga menimbulkan kelangkaan vaksin. Hal itu, kata dia, berakibat pada sulitnya mengamankan stok vaksin untuk kebutuhan dalam negeri.

"Memastikan ketersediaan stok vaksin bukan hal yang mudah. Oleh karena itu, Indonesia patut bersyukur bahwa kita termasuk negara yang berhasil mengamankan stok vaksin," kata Heru.

Heru menambahkan, salah satu wujud rasa syukur itu adalah dengan mengoptimalkan penggunaan vaksin yang sudah tersedia. Percepatan program vaksinasi yang dilakukan pemerintah harus disambut gempita oleh masyarakat sehingga kekebalan komunal dapat segera terwujud.

Dalam kesempatan tersebut, Heru juga mengingatkan kembali target yang ditetapkan Presiden Jokowi yaitu dua juta dosis suntikan dalam satu hari pada bulan Agustus 2021 ini.

"Dengan dukungan seluruh pihak terkait, insyaallah akan tercapai pada akhir bulan ini," tandasnya.

Lebih jauh, Heru juga membeberkan upaya Kementerian Keuangan dalam menyukseskan penanganan pandemi Covid-19 ini. Pada tahun 2021 ini, kata dia, ada Rp 57,75 triliun yang dialokasikan untuk vaksinasi.

Heru menegaskan, seluruh komponen bangsa harus bekerja sama dan berkolaborasi dalam melaksanakan percepatan dan perluasan program vaksinasi tersebut. Dukungan dan partisipasi masyarakat, tegas dia, juga menjadi faktor penting kesuksesan program ini.

"Karenanya kami mengimbau masyarakat untuk sesegera mungkin mengikuti vaksinasi. Tua, muda, anak-anak, semuanya. Ikuti vaksinasi untuk melindungi kita, keluarga, dan bangsa," pungkasnya. (WIL)

Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: