Artikel

Dalam 3 hari, Polisi Berhasil Tangkap 23 Terduga Teroris

 
 | Arusbaik

Menyusul ledakan bom bunuh diri di Katedral Makassar, Minggu (28/3), Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dibantu jajaran lain di kepolisian berhasil meringkus orang-orang yang diduga terlibat dengan jaringan di balik pengeboman tersebut. Hanya dalam hitungan 3 hari, kepolisian telah menangkap belasan orang di Makassar.

"Terkait pengungkapan yang kita lakukan terhadap kejadian bom di Makassar, sampai dengan hari ini sudah kita amankan 13 orang. Di Jakarta sendiri saat ini sudah kita amankan 5 dan di Bima 5 juga sehingga total ada 23 orang dari 3 tempat tersebut,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada konferensi pers di Mabes Polri, Rabu (31/3).

Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku bom bunuh diri di Makassar disebut berinisial L, merupakan anggota dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD), sebuah jaringan teroris di Indonesia yang berafiliasi dengan ISIS. Sejak Januari hingga Maret 2021, Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sebanyak 94 tersangka teroris.

Kapolri juga mengungkapkan, satu dari 13 terduga teroris yang ditangkap di Makassar adalah otak pengeboman yang diberi inisial W. Dia adalah perakit bom bunuh diri di Makassar. Polri akan terus usut tuntas kasus bom di Makassar, dan mengungkap jaringan teroris di Indonesia sampai ke akar sesuai perintah Presiden Jokowi.

Sampai saat ini kepolisian masih terus mengembangkan penyelidikan untuk menuntaskan terorisme sampai ke sel terkecil. Ditambah lagi, peristiwa penembakan di Mabes Polri Rabu (31/3), telah mendorong kepolisian untuk bergerak lebih cepat mendeteksi dan mengidentifikasi sel-sel teroris itu agar dapat diketahui sebelum mereka beraksi.