Artikel

Datang Lagi Vaksin AstraZeneca, Penurunan Kasus Kian Konsisten

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Indonesia kembali kedatangan 594.000 dosis vaksin AstraZeneca. Kedatangan vaksin tahap ke-35 ini merupakan bagian kedua dari perjanjian bilateral AstraZeneca dengan pemerintah Indonesia. Sebelumnya pada tahap pertama, Indonesia telah menerima 1.041.400 dosis vaksin pada bulan Juli lalu

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah terus mendorong upaya percepatan vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok. Saat ini setidaknya sudah 90,8 juta vaksin yang telah terdistribusi dan ada 3 juta yang akan dikirimkan pada pekan ini serta 6,9 juta stok yang juga dipersiapkan untuk dikirim.

"Sehingga total 100,9 juta vaksin yang beredar dimana stok di daerah berjumlah 19 juta dosis. pada Agustus akan ada stok vaksin yang tersedia sebanyak 82,3 juta dosis," kata Nadia dikutip dari keterangan resmi, Jumat (6/8).

Karena itu dia meminta masyarakat agar tidak ragu divaksin sesuai jadwal ketersediaan vaksin di daerahnya masing-masing. Nadia juga mengimbau masyarakat yang telah divaksin agar tetap menjalankan protokol kesehatan agar upaya menurunkan penularan bisa berjalan.

Vaksin yang tersedia ini, menurutnya akan digunakan untuk memperluas cakupan vaksinasi di daerah. Selain itu diperuntukkan bagi masyarakat yang telah menerima dosis pertama agar bisa menerima vaksin dosis kedua tepat waktu. Mengingat kedatangan vaksin ke Indonesia secara bertahap.

Nadia juga memastikan, masyarakat yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan seperti kelompok penyandang disabilitas, masyarakat adat, penghuni lembaga pemasyarakatan, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS), dan Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMIB) untuk mendapatkan pelayanan vaksinasi COVID-19 bersama-sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

"Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat terlayani kebutuhan vaksinasinya dan kebutuhan NIK pun dapat terpenuhi," ujarnya.

Hingga Kamis (5/8/2021) dari target sasaran vaksinasi 208.265.720, pemerintah telah melakukan vaksinasi dosis 1 sebanyak 48.858.419 atau 20,46% dan total vaksinasi dosis 2 baru 22.283.984 atau 10,7%.

Sementara itu, total vaksin yang diperoleh Indonesia adalah 180.072.080 dosis vaksin. Sebanyak 144.700.280 masih berupa bulk atau bahan baku dan 35.371.800 vaksin jadi. Dari jumlah vaksin bahan baku nantinya diolah menjadi vaksin jadi berjumlah 117.300.000. Sehingga total estimasi vaksin jadi sebanyak 152.671.800.

Jika dilihat bentuk/produsen vaksin, Sinovac 144.700.280 (sebanyak 3 juta diantaranya vaksin jadi), AstraZeneca 16.121.640 (vaksin jadi), Sinopharm 8.250.00 (vaksin jadi), dan Moderna sebanyak 8.000.160 (vaksin jadi). (CHE)

Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: