Artikel

Di Forum IMT-GT, Presiden Beberkan Tiga Upaya Pemulihan Ekonomi

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 bisa dilakukan dengan tiga upaya. Dengan catatan, upaya-upaya itu harus sesuai dengan konteks pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Hal itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-13 Indonesia - Malaysia - Thailand Growth Triangle (IMT-GT) secara virtual, Kamis (28/10).

Upaya pertama, kata Presiden, adalah percepatan pembangunan infrastruktur, baik hard maupun soft infrastructure. Dalam hal ini, Indonesia berkomitmen untuk menjamin keterhubungan di wilayah Sumatra.

"Selama periode pertama cetak biru, Indonesia telah menyelesaikan tujuh ruas jalan tol, pengembangan pelabuhan Kuala Tanjung, dan LRT Palembang," kata Presiden mengutip siaran pers Biro Setpres.

Upaya kedua adalah pentingnya mendukung ketahanan pangan dan energi melalui identifikasi dan pengembangan produk pertanian bernilai tambah tinggi.

Pengembangan pertanian digital, lanjut Presiden, dinilai penting untuk meningkatkan produktivitas dan menarik partisipasi generasi muda.

Masih kata Presiden, teknologi dengan harga terjangkau dan investasi memegang peranan penting bagi transformasi energi baru dan terbarukan.

"Oleh karena itu, kerja sama dengan mitra menjadi penting sekali artinya," imbuhnya.

Adapun upaya ketiga berkaitan dengan percepatan transformasi ekonomi digital termasuk untuk UMKM. Presiden menuturkan bahwa pandemi mengajarkan pentingnya teknologi digital untuk menjalankan perekonomian.

Presiden menekankan pentingnya melahirkan lebih banyak digitalpreneur baru. Presiden juga berharap, IMT-GT e-commerce platform yang baru dibentuk agar berfungsi optimal dan user friendly dalam memfasilitasi UMKM di pasar digital.

Lebih jauh, Presiden juga mengungkap rencana Indonesia menggelar ASEAN Creative Economic Business Forum di Bali pada bulan November mendatang sebagai upaya memperkuat peran UMKM dan ekonomi kreatif.

Sebagai informasi, tahun 2021 adalah tahun terakhir pengimplementasian cetak biru IMT-GT periode 2017-2021. Dalam periode tersebut, pandemi Covid-19 menjadi tantangan selama hampir dua tahun dan mempengaruhi Gross Domestic Product (GDP) subkawasan.

Turut mendampingi Presiden dalam KTT tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar. (WIL)