Artikel

Dirintis Kolonial Belanda, Dimulai Pak Harto, Direalisasikan Jokowi

 
 | Arusbaik

Arusbaik.id - Presiden Jokowi menorehkan catatan bersejarah ketika meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (22/3). Fasilitas ini memiliki kapasitas penyaluran air bersih sebesar 4.000 liter per detik.

Titik mata air Umbulan telah ditemukan sejak pendudukan Belanda. Di era Pak Harto, proyek ini mulai dibangun, tapi tidak selesai. Lalu di masa SBY sempat diteruskan, namun tertunda. Proyek strategis ini akhirnya terealisasi di periode kedua Presiden Jokowi.

Selama masa pembangunan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pemasangan pipa transmisi air baku sepanjang 93 kilometer, 2 rumah pompa, 14 unit off-take, dan 17 unit reservoir yang tersebar di 5 kabupaten dan kota.

"Air dari sini keadaannya sudah bersih. Langsung bisa dimanfaatkan, tidak pakai pengolahan yang rumit-rumit. Ini dapat dimanfaatkan masyarakat, terutama di kabupaten Pasuruan, Gresik, Sidoarjo, Kota Surabayaā€¯ kata Jokowi dalam acara peresmian.

SPAM Umbulan merupakan proyek pertama yang menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dananya diambil dari APBN, APBD Jawa Timur, dan pihak swasta. Proyek ini masuk dalam proyek Strategis Nasional dan Proyek Prioritas.

"Model pembangunan KPBU ini akan terus kita dorong tidak hanya di Umbulan saja tetapi juga proyek-proyek yang lain sehingga beban APBN ini akan semakin berkurang dan pengelolaannya justru swasta yang harus bergerak," kata Presiden.

Meski sudah diresmikan, Presiden mengatakan bahwa pekerjaan belum selesai. Tugas selanjutnya adalah memastikan air bersih itu mengalir sampai ke rumah-rumah warga agar proyek senilai Rp2 triliun ini benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat.