Tanpa Acara Khusus, Presiden Habiskan Malam Pergantian Tahun di Istana Bogor
Presiden Joko Widodo dipastikan tidak menghadiri atau menyelenggarakan acara khusus untuk mengisi malam pergantian tahun.
Presiden JokowiArusBaik.id - Vaksinasi Covid-19 di Indonesia melibatkan sejumlah merk vaksin yang sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Umumnya masing-masing vaksin memiliki efek samping yang kecil, sehingga masyarakat tak perlu khawatir.
Menurut Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Iwan Ariawan, semua vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia sudah melalui kajian dari para pakar dan BPOM.
"Semua memenuhi syarat efikasi lebih dari 50 persen dan risiko efek samping kecil," kata Iwan dikutip dari Sindonews, Jumat (8/10).
Iwan menegaskan, tidak ada vaksin Covid-19 yang 100 persen efektif mencegah seseorang dari terpapar Covid-19. Selain itu, efektivitas juga akan berkurang lama-kelamaan. Maka, kata dia, perlu adanya booster bagi kelompok masyarakat tertentu yang rentan.
Lebih jauh, Iwan juga menjelaskan terkait titer antibodi yang dihasilkan vaksin akan berkurang setelah 6 bulan dari pemberian dosis kedua. Meski demikian, titer antibodi berkurang bukan berarti vaksin itu tidak efektif lagi.
"Titer antibodi mengukur antibodi humoral, sedangkan di dalam tubuh ada antibodi seluer yang juga berperan," tandasnya.
Efikasi Vaksin Covid-19 di Indonesia
Diketahui, setidaknya ada 9 merk vaksin yang digunakan pemerintah dalam rangka menyukseskan program vaksinasi untuk membentuk kekebalan komunal. Masing-masing vaksin itu memiliki tingkat efikasi yang beragam, namun tetap di atas ketentuan WHO yaitu minimal 50 persen.
Berikut efikasi masing-masing vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia:
Sinovac - 65,3 persen
Bio Farma - 65,3 persen
AstraZeneca - 62,1 persen
Sinopharm - 78 persen
Moderna - 94,1 persen
Pfizer - 95,5 persen
Sputnik V - 91,6 persen
Janssen - 67,2 persen
Convidecia - 65,3 persen
Hingga Kamis, 7 Oktober 2021, capaian vaksinasi dosis pertama di Indonesia sudah mencapai 96.882.855. Dari jumlah itu, 55.162.842 di antaranya sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua. (WIL)
Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: