Artikel

Gotong Royong Atasi Pandemi, Stok Vaksin Sinopharm Bertambah

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Pemerintah Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin Covid-19 buatan Sinopharm. Sebanyak 1.408.000 dosis atau setara 704.000 vial vaksin Sinopharm yang datang ini nantinya akan dipergunakan untuk program vaksinasi gotong royong.

"Ini adalah tahap keempat rangkaian kedatangan vaksin Sinopharm yang merupakan bagian dari Vaksin Gotong Royong yang dilaksanakan Kimia Farma bekerja sama dengan Sinopharm," kata Wakil Menteri (Wamen) BUMN Pahala Nugraha Mansury dikutip dari keterangan resmi, Jumat (16/7)

Menurutnya, saat ini sudah tiba sebanyak 4,316 juta dosis vaksin Sinopharm. Dalam waktu dekat, akan ada dua kedatangan lagi vaksin Sinopharm yakni 1,184 juta pada 19 Juli mendatang, dan 2 juta pada akhir Juli.

Sehingga total bulan ini, Indonesia akan menerima 6 juta vaksin Sinopharm. Hal ini adalah bagian dari kontrak pasokan vaksin antara Kimia Farma dengan Sinopharm sebesar 15 juta dosis vaksin untuk kebutuhan vaksinasi Gotong Royong.

"Dan merupakan bagian dari target mengamankan dan menyuntikkan 20 juta dosis lewat opsi vaksin Gotong Royong pada tahun 2021 ini," ujarnya.

Wamen BUMN menjelaskan, Vaksinasi Gotong Royong adalah pilihan atau opsi tambahan mengakses vaksin bagi korporasi, karyawan, keluarga, dan yang terkait, guna mendukung tercapainya target vaksinasi nasional sebanyak 2 juta dosis per hari, serta tercapainya herd immunity.

"Juga membantu Warga Negara Asing yang bertugas atau tinggal di Indonesia, agar mereka juga bisa terlindungi," ujar Wamen Pahala.

Dia menyebut, ada semangat kolaborasi, gotong royong di sini. Apalagi ini juga untuk meringankan beban pendanaan pemerintah Indonesia. Pendanaannya mandiri dari Kimia Farma, sebagai anggota BUMN holding farmasi.

"Tanpa menggunakan APBN baik untuk pembelian vaksin maupun pengiriman dan pelaksanaan vaksinasinya," ujarnya.

Program vaksinasi gotong royong ini, dijelaskannya tidak menggunakan vaksin untuk program pemerintah ataupun hibah dari negara sahabat atau dari skema hibah multilateral maupun dari skema GAVI-COVAX.

"Kehadiran vaksin Sinopharm ditambah vaksin merek lainnya yang telah tiba dan akan tiba nantinya menjadi bukti bahwa ketersediaan vaksin di Indonesia aman," ujarnya.

Karena itu, Mantan Direktur Utama Garuda Indonesia ini mengimbau masyarakat agar tidak ragu untuk divaksinasi.

“Vaksin dapat mengurangi risiko sakit berat bila terpapar virus COVID-19 yang terus bermutasi ini,” imbuhnya.

Selain vaksinasi, yang tidak boleh dilupakan adalah disiplin pada protokol kesehatan dengan menjalankan 5M dan menjaga kesehatan serta mematuhi aturan yang diterapkan pemerintah. (CHE)

Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: