Hari Pertama, 23.573 Kendaraan Mudik Diputarbalikkan

ArusBaik.id - Di hari pertama pelarangan mudik, Kepolisian Republik Indonesia meminta 23.573 kendaraan untuk putar balik. Ini terdiri dari berbagai jenis angkutan dan di 381 titik penyekatan.

"Sehingga total, pada hari pertama penyekatan, 23.573 kendaraan yang diputarbalikkan lantaran diduga ingin melakukan perjalanan mudik," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono dikutip dari Bisnis.com, Jumat (7/5).

Dari total jumlah kendaraan tersebut, bila dirinci berupa 12.267 pengendara mobil, 7.352 motor, 2.148 mobil berpenumpang, dan 1.768 kendaraan barang.

Seperti diketahui, alasan ribuan kendaraan ini diminta putar balik sebagai bagian dari Operasi Pelarangam Mudik Lebaran 2021 yang berlangsung selama 12 hari, tepatnya 6--17 Mei 2021. Penyekatan dilakukan di 381 titik jalur perlintasan, mulai dari Palembang hingga Bali.

Tidak hanya kendaraan pribadi maupun armada bus, penindakan putar balik juga berlaku untuk angkutan travel.

"Penindakan pelanggaran travel gelap sebanyak 75 unit," lanjutnya.

Dari operasi ini, kata Argo, berdampak pada penurunan jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta menuju Jawa sekitar 53 persen.

"Di gerbang Tol Cikampek Utama hanya 8.732 kendaraan, situasi normal jumlahnya 19.338 kendaraan. Adanya penyekatan turun 53 persen," ujarnya.

Sementara pengendara yang mengarah ke Jawa Barat melalui gerbang Tol Kaliurip Utama berjumlah 10.629 kendaraan. Terjadi penurunan sekitar 46 persen dari situasi normmal yang mencapai 19.827 kendaraan per harinya.

Tak hanya yang mengarah ke area Jawa saja, penurunan jumlah kendaraan juga terjadi untuk yang ke arah Sumatera. Tercatat, 12.044 kendaraan keluar dari gerbang Tol Cikupa yang mengarah ke Merah untuk menyeberang ke Sumatera.

"Normalnya 14.843 kendaraan, turun 19 persen," jelas Argo.

Selain meminta kendaraan untuk putar balik, Polri juga menjalankan operasi kemanusiaan di pos-pos penyekatan jalur mudik dengan membagikan 9.385 masker dan melakukan swab antigen kepada pengendara sebanyak 1.645 orang. (ACD)