Artikel

Hingga Hari Ini, Vaksinasi Dosis Pertama Capai 66,36 Persen dari Target Sasaran

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Program Vaksinasi terus digencarkan oleh pemerintah dalam rangka mengatasi pandemi Covid-19. Untuk mencapai kekebalan kelompok, suatu daerah atau negara harus memvaksinasi 70 persen dari total penduduknya.

Melansir data vaksin.kemkes.go.id per Sabtu (27/11) kemarin, vaksinasi Covid-19 sudah dilakukan sebanyak 231.972.133 kali suntikan yang terdiri dari pemberian dosis pertama dan dosis kedua.

Rinciaannya, vaksinasi dosis pertama sudah diberikan kepada 138.203.226 orang atau setara dengan 66,36 persen dari total target sasaran vaksinasi.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 93.768.907 orang di antaranya sudah menerima vaksinasi dosis kedua, atau setara dengan 45,02 persen dari target sasaran vaksinasi.

Adapun, target vaksinasi Indonesia sebesar 208.265.720 orang yang terdiri dari penduduk usia 12 tahun hingga masyarakat lanjut usia (lansia).

Target sasaran vaksinasi ini masih berpeluang bertambah mengingat pemerintah juga akan memberikan vaksin Covid-19 kepada anak-anak mulai usia 6 tahun. Pemberian vaksinasi pada anak ini akan dimulai pada tahun 2022 mendatang.

Dosis Vaksin Masyarakat Umum Tidak Berubah

Vaksinasi kepada masyarakat umum diberikan dalam dua dosis dengan rentang waktu sesuai dengan merk vaksin yang diterima. Masyarakat umum hingga saat ini belum akan diberikan dosis booster atau dosis ketiga.

Menurut Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, pemerintah belum berencana memberikan dosis booster kepada masyarakat umum. Artinya dosis yang diberikan kepada masyarakat umum tetap, yaitu dua dosis.

"Kita tetap fokus pada dua dosis sebagai vaksin lengkap di Indonesia sesuai panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," kata Nadia mengutip Antaranews, Minggu (28/11).

Nadia menambahkan, saat ini yang menjadi fokus adalah bagaimana seluruh masyarakat mendapatkan vaksinasi dua dosis. Hal itu, kata dia, juga menjadi fokus WHO dalam upaya vaksinasi di tingkat dunia.

Selain itu, Nadia menegaskan dua dosis vaksin Covid-19 masih relevan untuk mencegah terpapar Covid-19 bagi masyarakat umum. Hal itu lantaran paparan virus masyarakat umum tidak sebanyak tenaga kesehatan. (WIL)