Tanpa Acara Khusus, Presiden Habiskan Malam Pergantian Tahun di Istana Bogor
Presiden Joko Widodo dipastikan tidak menghadiri atau menyelenggarakan acara khusus untuk mengisi malam pergantian tahun.
Presiden JokowiArusBaik.id - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus berupaya memberikan pengawasan optimal bagi pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri dengan menghadirkan program telemedicine. Program yang awalnya hanya ada di Jabodetabek itu kini jangkauannya diperluas ke beberapa kota di Jawa dan Bali.
"Selain Jabodetabek, kini penggunaan layanan telemedicine diperluas lagi, antara lain Karawang, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Yogyakarta, Kota Surabaya, Kota Malang, dan Kota Denpasar," tulis Kemenkes dikutip dari situs resmi, Minggu (25/7).
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Widyawati menjelaskan, layanan telemedicine diberikan gratis kepada masyarakat yang sedang isolasi mandiri di rumah. Syaratnya adalah dengan menunjukkan hasil negatif PCR atau antigen di 742 laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes.
"Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus melakukan tes PCR/antigen di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan," kata Widyawati.
Data negatif dari 742 laboratorium itu akan langsung terekam dalam NAR Kemenkes. Berikutnya, pasien akan mendapatkan pesan dari WhatsApp resmi Kemenkes. Dari pesan itu, pasien tinggal memilih satu dari 11 platform kesehatan yang bekerja sama dengan pemerintah.
Adapun 11 platform itu adalah Halodoc, YesDok, Alodokter, Klik Dokter, SehatQ, Good Doctor, Klinikgo, Link Sehat, Milvik, Prosehat, dan Getwell.
Setelah memilih platform, pasien diminta membuat akun, dan memasukkan kode yang dikirim WhatsApp Kemenkes. Berikutnya, pasien akan bisa melakukan konsultasi dengan dokter secara online dengan sebelumnya menginformasikan bahwa dirinya adalah pasien program Kemenkes.
"Selesai konsultasi, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien. Hanya pasien kategori isoman, yang akan mendapatkan obat dan vitamin secara gratis," imbuh Widyawati.
Adapun paket obat dan vitamin yang akan diterima pasien terbagi dalam dua kategori. Pertama pasien tanpa gejala (OTG) akan mendapatkan Multivitamin C,D,E, dan Zinc dosis 1x1 per hari dengan jumlah 10 pcs.
Kedua, pasien dengan gejala ringan akan mendapatkan Multivitamin C,D,E, dan Zinc dengan dosis 1x1 per hari dengan jumlah 10 pcs. Ditambah Azitromisin 500mg dosis 1x1 per hari dengan jumlah yang diberikan 5 pcs. Kemudian Oseltamivir 75mg dosis 2x1 per hari dengan jumlah 14 pcs, dan Paracetamol tab 500mg dengan jumlah 10 pcs. (WIL)