Artikel

IDI Umumkan Kasus Covid-19 Dunia Terus Menurun

 
 | Arusbaik

Kasus positif Covid-19 di dunia terus mengalami penurunan hingga 50 persen dari Januari ke Februari.

“Indonesia pun mampu berpartisipasi dalam menurunkan jumlah angka kasus aktif hingga 30 persen, saat ini sudah jauh di bawah 20 persen,” ujar Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban, dalam Webinar Refleksi Penanganan Covid-19 di Indonesia, pada Kamis (11/3).

DKI Jakarta adalah provinsi yang mengalami penurunan signifikan dibandingkan provinsi lainnya, yaitu sekitar 14 persen. Penurunan pun terlihat di daerah lain, seperti Yogyakarta, Solo, dan Depok.

“Penurunan ini terlihat, tidak ada lagi yang mengantre untuk dirawat di rumah sakit. Semoga memang terus menurun dan ke depan makin teratasi, dan benar-benar 17 Agustus lebih terkendali,” ujar Zubairi, seperti dikutip Tribunnews.com.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menegaskan, tren penurunan kasus akif Covid-19 ini merupakan dampak dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa–Bali.

“Kemudian, dilanjutkan PPKM Mikro tingkat desa-desa dan kelurahan. Penurunan kasus aktif di Indonesia yang cukup signifikan ini juga berkontribusi terhadap penurunan kasus aktif di dunia," kata Wiku pada konferensi pers di Graha BNPB, Selasa (9/3).

Menurut Wiku, seperti dikutip Kontan.co.id, sebelumnya, sama seperti yang terjadi di Indonesia, pada tingkat dunia, pergerakan grafiknya cenderung terus meningkat sejak awal hingga Oktober 2020, kemudian secara signifikan terus menurun hingga saat ini.

Data per 1 Maret 2021, perbandingan kasus aktif di Indonesia sebesar 11,41% dan dunia 19,05%. Negara-negara yang menyumbang terbanyak kasus aktif dunia adalah Amerika Serikat, Rusia, Inggris, dan Perancis.

Pemerintah terus melakukan upaya agar jumlah positif covid-19 menurun signifikan, salah satunya dengan vaksinasi sebagai salah satu kunci untuk mengendalikan laju penularan Covid-19.

Vaksinasi Nasional telah dilakukan secara besar-besaran. Presiden Jokowi juga mengimbau pemda untuk lebih cepat melaksakan vaksinasi di daerah masing-masing, agar sesegera mungkin dapat membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.