Artikel

IKN hingga Transisi Energi Jadi Prioritas Kerja Sama Indonesia-UEA

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Presiden Joko Widodo menjelaskan ada tiga sektor yang menjadi prioritas dalam kerja sama antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA).

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Indonesia–UEA Investment Forum yang berlangsung di Dubai, Kamis (4/11).

“Yang pertama, pembangunan ibu kota baru Indonesia. Untuk membangun ibu kota baru setidaknya dibutuhkan dana sebesar 35 miliar dolar AS,” kata Presiden.

Sektor kedua adalah di bidang transisi energi. Presiden Jokowi berkomitmen akan lakukan transisi ini sebaik mungkin dengan mengundang investor dan teknologi dengan harga terjangkau.

Presiden mengatakan, saat ini sangat tepat bagi para investor untuk berinvestasi di Indonesia. Pasalnya, Indonesia sangat komitmen pada energi baru dan terbarukan.

“Potensi yang dimiliki Indonesia cukup banyak dan beragam, hidro, surya, panas bumi dan lain-lain,” imbuhnya.

Sektor prioritas ketiga adalah perdagangan. Presiden Jokowi menekankan pentingnya diversifikasi perdagangan dan mulai menegosiasikan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).

“Saya harapkan pada Maret tahun depan perundingan sudah akan selesai,” ujar Presiden Jokowi.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam acara Indonesia-UEA Investment Forum yaitu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Kemudian Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan M. Lutfi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk UEA Husin Bagis dan Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid. (WIL)