Artikel

Indonesia Bakal Dapat Tambahan Dosis Vaksin dari Sinovac dan GAVI

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Menjaga pasokan vaksin di Indonesia, Presiden Joko Widodo melakukan pembicaraan tingkat tinggi dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping. Keduanya membicarakan pasokan vaksin CoronaVac dari perusahaan farmasi Sinovac.

Melalui pembicaraan tersebut, Indonesia bakal memperoleh tambahan dosis vaksin dari Sinovac sebanyak 10-15 juta dosis pada April hingga Mei mendatang.

“Alhamdulillah, Bapak Presiden sudah melakukan conference call tingkat tinggi dengan pemerintah Tiongkok dan hasilnya bagus sehingga di bulan ini kita mendapatkan (tambahan) vaksin dari Sinovac. Ada tambahan vaksin Sinovac yang akan masuk antara 10 sampai 15 juta untuk bulan April dan Mei,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dikutip dari laman Presidenri.go.id, Selasa (27/4).

Setelah melalui tahap renegosiasi pemerintah dengan pihak GAVI, Indonesia juga telah memperoleh tambahan dosis vaksin melalui skema multilateral. Pada Senin (26/4), Indonesia telah kedatangan 3,8 juta dosis vaksin dari AstraZeneca.

“Bu Menlu sudah renegosiasi dengan GAVI, kita juga mendapat tambahan vaksin dari GAVI. Jadi rencananya akan datang nanti malam 3,8 juta vaksin dari AstraZeneca dalam skema GAVI. Bulan depan akan datang lagi dua kali 3,8 juta,” tambah Menkes Budi.

Sebelumnya, pemerintah sedikit mengurangi intensitas pemberian vaksin guna menjaga ketersediaan stok vaksin di dalam negeri. Dengan kedatangan sejumlah dosis vaksin Covid-19 ke Indonesia, pemerintah akan kembali melakukan percepatan vaksinasi massal.

“Pesan saya ke seluruh jajaran kepala daerah, yuk, kita suntikkan lagi. Kemarin agak kita rem sedikit karena suplainya kurang. Tapi sekarang suplai untuk bulan Mei akan cukup banyak, untuk itu segera akan kita kembalikan pace penyuntikannya seperti semula,” kata Menkes Budi. (ACD)