Tanpa Acara Khusus, Presiden Habiskan Malam Pergantian Tahun di Istana Bogor
Presiden Joko Widodo dipastikan tidak menghadiri atau menyelenggarakan acara khusus untuk mengisi malam pergantian tahun.
Presiden JokowiArusBaik.id - Presiden Joko Widodo mengunjungi Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang berlokasi di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Rabu (21/4).
Dalam kesempatan itu, Presiden hendak memantau perkembangan pembangunan KIT yang salah satunya akan dihuni industri kaca terbesar di Asia Tenggara.
“Siang hari ini saya mengecek kesiapan dari Kawasan Industri di Batang, nanti di Bulan Mei akan ada groundbreaking, peletakan batu pertama, untuk industri kaca, mungkin akan jadi yang terbesar di Asia Tenggara,” kata Kepala Negara seperti dikutip dari laman Sekretariat Presiden, Kamis (22/4).
Rencananya sejumlah perusahaan multinasional yang melakukan relokasi dan investasi ke Indonesia akan menempati area seluas 4.300 hektare tersebut.
Beberapa perusahaan yang telah berkomitmen untuk investasi di kawasan tersebut di antaranya perusahaan baterai asal Korea Selatan LG Chem, produsen kaca asal Korea Selatan KCC Glass Corporation, produsen pipa plastik asal Belanda Wavin, dan perusahaan keramik asal India Abroad Vitrified.
Saat ini pembangunan fase pertama seluas 450 hektare tengah disiapkan untuk membangun tiga zona yakni zona manufaktur dan logistik, inovasi dan ekonomi kreatif, serta industri ringan dan menengah.
“Ini adalah kawasan industri di Batang yang nantinya akan dikerjakan seluas 4.300 hektare. Sekarang telah disiapkan dan hampir selesai 450 hektare yang akan dipakai untuk investasi-investasi terutama yang berkaitan dengan teknologi,” kata Presiden Jokowi.
Pengembangan ketiga zona ini telah mencapai 99% sejak disiapkan lahannya pada Juli 2020. Untuk menunjang KIT juga telah dibangun infrastruktur dasar dan infrastruktur pendukung serta akses jalan di kawasan industri tersebut.
Pengembangan KIT ini nantinya juga akan memberi kesempatan kerja bagi sekitar 250 ribu tenaga kerja setempat. Harapannya KIT juga mendatangkan investasi sebesar Rp 41,8 triliun di fase pertama.
“Kita harapkan akan menyerap tenaga kerja yang sebanyak-banyaknya, memberikan peluang kerja sebanyak-banyaknya, seluas-luasnya dan ada arus modal masuk ke negara kita yang akan bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional kita,” kata Presiden.
Pembangunan KIT Batang ini merupakan salah satu upaya pemerintah memulihkan ekonomi nasional akibat Covid-19. KIT Batang merupakan salah satu kawasan pilihan yang ditawarkan untuk menjadi sentra industri baru dengan harapan mendatangkan investor asing berinvestasi di Indonesia. Selain itu juga merupakan pengembangan kawasan ekonomi baru di wilayah Batang, Jawa Tengah. (CHE)