Artikel

Ingat, Walau Sudah Divaksin, Tetap Lakukan Protokol Kesehatan

 
 | Arusbaik

Arusbaik.id - Vaksinasi Covid-19 sedang gencar dilakukan untuk membuat masyarakat yakin dan optimis bahwa pandemi akan segera teratasi. Meski sudah divaksin, masyarakat diimbau untuk tetap disiplin melakukan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus Covid-19. Vaksinasi tidak serta merta menjanjikan situasi kembali seperti sebelum pandemi. Kita tetap wajib untuk tetap disiplin melakukan protokol kesehatan. 



“Masyarakat jangan memandang vaksin sebagai solusi mutlak mengatasi pandemi. Meski pun vaksin memang dapat menyelamatkan nyawa, namun perubahan perilaku harus menjadi fondasi utama menghentikan penularan virus Covid-19 di Indonesia,” ujar Wiku Adisasmito, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 di Jakarta, Selasa (2/3). Menurut Wiku, masih banyak masyarakat yang cenderung mengabaikan protokol kesehatan karena sudah ada vaksin Covid-19. Maka dari itu, Satgas Covid-19 mengimbau masyarakat di seluruh Indonesia untuk tetap disiplin memakai masker, menjaga jarak fisik, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. 

Setelah menerima vaksin Covid-19, seseorang tak langsung kebal terhadap virus. Tubuh kita perlu waktu untuk membentuk antibodi dalam melawan virus. Bahkan, seperti yang diberitakan Huffington Post, vaksinasi untuk mencegah virus Corona akan memakan waktu sekitar satu bulan. Proses dinyatakan selesai setelah Anda mendapatkan suntikan kedua. Vaksin Covid-19 baru benar-benar akan efektif bekerja mencegah risiko terkena virus Corona setelah melewati fase sekitar satu bulan. Secara medis, tubuh manusia membutuhkan waktu untuk membangun respons kekebalan yang membuat kita tetap aman dan terlindungi dari penyakit. 



Menurut Spesialis Mikrobiologi Klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, dr. R. Ludhang Pradipta, masih tetap terbuka kemungkinan bagi seseorang untuk terinfeksi virus Corona sesaat sebelum vaksinasi atau sesudahnya. Ia mengatakan bahwa vaksin bukan seperti obat yang reaksinya akan terasa dalam hitungan jam setelah disuntikkan. Perlu waktu bagi tubuh untuk memprosesnya. 

Menurutnya, tidak ada kepastian berapa lama tubuh bekerja dalam memproses kekebalan itu, bisa dalam hitungan beberapa minggu, atau sampai sebulan lebih. Reaksi tubuh pun berbeda-beda pada setiap orang setelah menerima vaksin. Ada yang tidak mengalami perubahan, tapi ada pula yang mengalami demam yang menyerupai gejala terkena Covid-19. Padahal, menurut dr. Ludhang, demam itu adalah reaksi normal tubuh kita dalam membangun sistem perlindungan terhadap Covid-19.