Artikel

Ini Tiga Strategi Besar Presiden untuk Ekonomi Nasional

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional di masa mendatang, diperlukan strategi besar yang harus dijalankan. Hal ini penting mengingat dunia diprediksi masih akan menghadapi ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 yang masih terjadi.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo saat membuka Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Kamis (26/8), mengungkapkan tiga strategi besar untuk ekonomi nasional. Ketiga strategi ini, berkaitan dengan hilirisasi industri, digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta ekonomi hijau.

Hilirisasi industri menurut Presiden sudah berjalan dengan mulai dihentikannya ekspor bahan mentah sejumlah komoditas. Sebagai gantinya, pemerintah akan mengupayakan pengolahan bahan mentah itu sehingga dapat diekspor dalam bentuk bahan setengah jadi atau bahan jadi.

“Saya kira ekspor kita, ekspor besi baja kita dalam setengah tahun ini saja sudah berada di angka kurang lebih USD 10,5 miliar,” kata Presiden mengutip siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis.

Strategi besar kedua berkaitan dengan digitalisasi UMKM. Menurut Presiden, hingga saat ini ada 15,5 juta UMKM yang sudah terjun ke platform digital. Transformasi ini, harus didorong sehingga akan semakin banyak UMKM yang masuk ke platform digital.

“Kita memiliki kurang lebih 60an juta UMKM yang semuanya akan kita dorong agar masuk ke platform-platform digital," tandasnya.

Terakhir, strategi besar ekonomi berkaitan dengan ekonomi hijau. Untuk yang satu ini, pemerintah sudah berencana mendirikan Green Industrial Park yang akan menggunakan energi terbarukan.

Presiden menekankan, produk-produk hijau memiliki masa depan dan prospek yang sangat menjanjikan. Sehingga, pengembangan ekonomi hijau dan produk hijau ini bisa memperbesar kekuatan Indonesia di mata dunia.

Lebih jauh, masih dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyinggung situasi pandemi yang masih harus dihadapi Indonesia. Menurutnya, situasi ini memerlukan dukungan dari banyak pihak, utamanya para ekonom.

Pemikiran hingga gagasan para ekonom, kata Presiden, sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Terlebih, pemikiran dan gagasan itu disampaikan setelah riset dan bukti-bukti di lapangan.

"Saya yakin dengan dukungan para ekonom yang siap memberikan ide dan gagasan-gagasan besarnya, ikut turun tangan menjadi bagian dari solusi. Kita pasti mampu melewati masa-masa yang sulit ini sambil mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk berlari kencang setelah kita bisa keluar dari krisis ini,” tutur Kepala Negara. (WIL)

Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: