Artikel

Investasi 132 Miliar Dolar Jadi Kado Akhir Tahun dari Presiden

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Menutup akhir tahun 2021, Presiden Joko Widodo membawa kabar baik untuk perekonomian Indonesia. Pemerintah berhasil membawa satu investasi raksasa senilai miliaran dolar.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat acara CNBC Indonesia Award 2021, Selasa (14/12) malam.

Luhut mengatakan meski masih dalam pandemi Covid-19, namun pada akhir bulan Desember ini akan masuk investasi yang jumlahnya sangat besar untuk jangka panjang.

“Kalau Pak CT (Chairul Tanjung) menanyakan kondisi tahun ini kita beruntung karena pandemi membawa investasi masuk kita sangat besar. Nanti tanggal 21 Desember ini Presiden Joko Widodo bakal groundbreaking satu investasi besar dengan total US$ 132 miliar untuk delapan tahun kedepan," katanya dikutip CNBC Indonesia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa investasi dimaksud akan terealisasi di Provinsi Kalimantan Utara.

Investasi tersebut adalah pabrik petrochemical yang nilai investasinya mencapai US$ 24 miliar. Nantinya investasi pabrik ini adalah end to end untuk memproduksi petrochemical, alumina, lithium baterai, hingga green industry.

Banyak keuntungan dari adanya investasi ini. Salah satunya yakni 100 ribu orang diperkirakan akan dipekerjakan, dan juga transfer teknologi yang tentunya akan menguntungkan Indonesia.

Akan dimulai secara bertahap, nilai keuntungan yang akan didapat Indonesia mencapai Rp 131 miliar per tahun pada tahun 2029.

“Ini secara bertahap tapi 2023 mendatang sudah beroperasi satu pabrik ini," ungkap Luhut.

Dengan lantang, Luhut menyebut, paling tidak 30 persen total ekspor Indonesia pada 2029 mendatang berasal dari hasil investasi ini karena potensi ekspor yang semakin membesar.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah membawa investasi senilai ratusan triliun dari kunjungannya ke beberapa negara pada bulan November lalu.

Berdasarkan siaran pers dari Biro Setpres yang diterima, Senin (8/11), Presiden membawa pulang komitmen investasi senilai 41,99 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 599,17 triliun (kurs Rp 14.300 per dolar AS).

Jumlah ini didapat dari komitmen investasi saat kunjungan ke Uni Emirat Arab (UEA) yang mencapai 32,7 miliar dolar AS. Dimana jumlah tersebut didapat dari 19 perjanjian kerja sama yang pertukarannya dilakukan pada Kamis, 4 November 2021, saat Presiden berkunjung ke Dubai dan 9,2 miliar dolar AS didapat saat kunjungan Presiden ke Glasgow. (DIN)