Artikel

Jelang ALM, Presiden Jokowi-PM Vietnam Tukar Pandangan soal Myanmar

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Menjelang Asean Leaders's Meeting (ALM) atau KTT Asean, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Perdana Menteri (PM) Vietnam Phạm Minh Chính pada Jumat, (23/4) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Salah satu bahasan dalam pertemuan tersebut adalah tentang perkembangan situasi politik di Myanmar.

"Kedua pemimpin melakukan tukar pandangan mengenai situasi terakhir di Myanmar dan tentunya menyampaikan keprihatinan atas berlanjutnya kekerasan di Myanmar dan terus jatuhnya korban jiwa," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya, Jumat (23/4).

Disebutkan Menlu Retno, PM Phạm Minh Chính menyampaikan apresiasi terhadap kepemimpinan Indonesia yang menginisiasi penyelenggaraan ASEAN Leader's Meeting yang akan digelar Sabtu (24/4). PM Phạm Minh Chính juga menyampaikan bahwa kekerasan di Myanmar harus segera dihentikan.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menegaskan posisi Indonesia terkait Myanmar sudah jelas sejak awal.

"Keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar menjadi prioritas, kekerasan dan penggunaan senjata harus dihentikan, sehingga korban tidak semakin bertambah, dan dialog inklusif harus segera dilakukan agar demokrasi, keamanan, perdamaian, dan stabilitas dapat segera dikembalikan di Myanmar.

Ditambahkan Menlu Retno, kedua pemimpin berharap pertemuan ASEAN Leader's Meeting besok dapat menghasilkan sebuah kesepakatan yang terbaik bagi rakyat Myanmar.

"Bapak Presiden menekankan bahwa ASEAN Leader's Meeting ini semata dilakukan atau diselenggarakan untuk kepentingan rakyat Myanmar," jelas Menlu Retno.

Melansir Antara, dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan PM Phạm Minh Chính juga membahas tiga hal lain. Pertama, pentingnya kerja sama di bidang kesehatan terkait Covid-19, pentingnya peningkatan kerja sama ekonomi, dan pentingnya percepatan perundingan perbatasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). (ACD)