Artikel

Kabar Baik! 2 Anak Badak Jawa Lahir di TN Ujung Kulon

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengumumkan kabar baik yaitu kelahiran dua anak badak jawa (Rhenoceros sondaicus) yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon.

Kelahiran dua anak badak jawa itu diketahui berdasarkan rekaman kamera jebak yang dipasang di TN Ujung Kulon. Kedua anak itu lahir dari dua induk yang berbeda, yaitu Ambu dan Palasari.

Disebutkan, bayi Ambu mulai terekam pada 18 Maret 2021. Bayi ini berjenis kelamin betina. Induk Ambu sendiri sudah dua kali ini melahirkan, di mana yang pertama tercatat pada tahun 2017 lalu.

Sementara bayi kedua lahir dari induk Palasari. Diperkirakan, bayi badak itu sudah berusia kurang lebih satu tahun, dan baru terekam pada Maret 2021.

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), jumlah badak jawa saat ini hanya 73 ekor, terdiri dari 40 jantan dan 33 betina.

Badak jawa juga sudah berstatus sebagai hewan yang dilindungi sejak tahun 1931. Status ini dikuatkan dengan penetapan Ujung Kulon sebagai taman nasional pada 1992.

Badak jawa memiliki ciri khas yaitu culanya kecil. Untuk yang jantan sekitar 25 cm, sementara yang betina lebih kecil lagi. Berat badak jawa diperkirakan 900 hingga 2.300 kilogram dengan panjang tubuh 2-4 meter dan tingginya mencapai 1,7 meter.

Selain itu, warna badak jawa juga khas yaitu keabu-abuan dan teksturnya berbintik menyerupai baju baja. Bagian atas bibirnya meruncing untuk mempermudahnya untuk mengambil daun dan ranting.

Badak jawa bisa bertahan hidup hingga 30-45 tahun di alam bebas, tepatnya di hutan hujan dataran rendah, padang rumput basah, dan daerah daratan banjir besar.

Badak jantan akan mencapai fase dewasa setelah 10 tahun, sedangkan betina pada usia 5-7 tahun dengan masa mengandung selama 15-16 bulan.

Badak jawa pernah hidup di hampir semua gunung di kawasan Jawa Barat dengan ketinggian di atas 3000 mdpl. Spesies ini juga tak terbatas hidup di Pulau Jawa saja, tetapi juga pernah ditemukan di seluruh Nusantara, bahkan di Asia Tenggara.

Kini, hanya sedikit badak jawa yang bisa ditemukan di alam bebas dan tidak ada di kebun binatang. Bahkan, TNUK menjadi satu-satunya habitat tersisa bagi badak jawa. Populasinya yang berada di Taman Nasional Cat Tien Vietnam telah dinyatakan punah. (WIL)