Artikel

Klarifikasi Sejarah, Mendikbud Nadiem Temui Ketum PBNU

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Pertemuan tertutup antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, Yenny Wahid, dan beberapa pengurus PBNU membawa angin segar.

Pertemuan ini membahas hilangnya nama KH Hasyim Asy’ari, yang merupakan pendiri NU, dari Kamus Sejarah Indonesia Jilid I.

Sekjen PBNU KH Helmy Faishal Zaini mengatakan Mendikbud telah menyampaikan klarifikasi terkait polemik Kamus Sejarah Jilid I.

“Tadi sudah langsung bertemu dengan Ketum PBNU K.H. Said Aqil Siroj, beliau menyampaikan klarifikasi terkait dengan beredarnya Kamus Sejarah Indonesia yang ternyata tadi Pak Menteri sudah menyampaikan bahwa ini adalah program 2017,” kata Helmy, Kamis (22/4).

Menurut Helmy, PBNU telah menyampaikan kritik, saran dan masukan kepada Nadiem Makarim. Dikatakan Helmy, Sejarah Indonesia itu tidak terlepas dari peran besar Kiai NU dalam konteks membangun sekaligus merintis berdirinya NKRI.

"Pada 1914 itu yang dikeluarkan KH Hasyim Asy'ari, hal ini yang melandasi umat Islam Indonesia dalam konteks tidak membenturkan antara agama dengan negara,” jelasnya.

Sekjen PBNU ini menegaskan agama dengan negara bisa berjalan beriringan tanpa harus dipertentangkan.

Lebih Lanjut, Helmy juga menjelaskan PBNU dan Mendikbud telah menyepakati beberapa hal terkait sejarah ini, dan telah menyampaikan dokumen-dokumen resmi Ensiklopedia NU agar kedepannya bisa digunakan referensi Kemendikbud.

“Keputusan intinya adalah Pak Menteri akan menyusun tim baru dan melakukan revisi total,” ujar Helmy.

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem sendiri telah mengklarifikasi bahwa penyusunan Kamus Sejarah I dilakukan sejak 2017, yang artinya tidak dalam pengawasannya.

Meski demikian, Nadiem juga menegaskan akan menyelesaikan persoalan ini.

"Begitu dengar isu ini, saya sebagai Mendikbud mengambil langkah konkret menugaskan Dirjen Kebudayaan untuk segera menyelesaikan permasalahan," kata Mendikbud beberapa waktu lalu. (CHE)