Artikel

Kolaborasi Investasi Sebesar 1,5 Triliun untuk UMKM

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Pemerintah baru saja membentuk Indonesia Investment Authority (INA) yang diyakini akan menambah percepatan investasi di Indonesia. Pemerintah juga terus berkomitmen untuk mendorong peran pelaku Unit Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam upaya pemulihan ekonomi nasional Indonesia.

"Pemerintah akan kembali memberikan insentif dan stimulus agar UMKM kita tidak hanya mampu menyelamatkan dan mengembangkan diri, namun sekaligus mendongkrak ekonomi nasional kita, termasuk penciptaan lapangan kerja," ungkap Presiden.

Guna mendorong pemerataan ekonomi hingga ke daerah-daerah, pemerintah juga terus mendorong terselenggaranya kolaborasi perusahaan-perusahaan besar, investor-investor besar, investor-investor baru dan lama dengan pengusaha-pengusaha muda di daerah. Tujuannya agar pengusaha daerah merasakan secara langsung manfaat dari investasi.

"Saya telah menerima laporan setiap hari, setiap minggu disampaikan Kepala BKPM, pada tahap pertama ini dan kolaborasi investor besar dengan pelaku UMKM telah tereksekusi Rp1,5 triliun. Ini sebuah angka yang lumayan besar. Kita harapkan akan meningkat terus pola-pola kemitraan seperti ini," tandasnya.

Sebelumnya, dalam acara Kompas 100 CEO Forum 2021, minggu ketiga Januari, Presiden Jokowi menyinggung tiga sektor yang dapat bertahan dan terus berkembang di tengah masa pandemi Covid-19 saat ini. Ketiganya ialah sektor pangan, farmasi dan rumah sakit, serta teknologi jasa keuangan dan pendidikan.

"Kalau ada yang bertanya, industri apa yang akan bertahan? Kalau saya melihat, pertama pangan, kedua farmasi dan rumah sakit, dan ketiga teknologi jasa keuangan dan pendidikan," ucapnya seperti dilansir laman resmi Sekretariat Kabinet.