Artikel

Lobi WHO, Menkes Upayakan Indonesia Jadi Pusat Vaksin Dunia

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu fokus dunia dalam rangka mengatasi pandemi Covid-19. Dengan vaksinasi, diharapkan kekebalan komunal atau herd immunity bisa terbentuk dan penyebaran Covid-19 di satu daerah bisa diredam.

Namun pada praktiknya, vaksinasi ini memerlukan vaksin Covid-19 yang tidak sedikit. Hal ini lantaran tidak semua negara menjadi produsen vaksin, sementara vaksin itu sendiri dibutuhkan oleh seluruh negara.

Dalam upaya untuk mengatasi kebutuhan vaksin di dalam negeri, dan juga memastikan distribusi vaksin ke seluruh dunia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sedang berusaha untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat vaksin dunia. Upaya ini salah satunya dilakukan dengan melobi Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

"Kami bekerja sama dengan WHO untuk menjadi salah satu pusat manufaktur global untuk mRNA," kata Menkes seperti dilansir dari VOA Indonesia, Minggu (19/9).

Dalam upaya lobi ini, Menkes berbicara langsung dengan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanim Ghebreyesus saat melakukan kunjungan kerja ke Eropa beberapa pekan lalu.

Diketahui, WHO telah meluncurkan program "Pusat Transfer Teknologi" untuk memastikan pemerataan distribusi vaksin Covid-19 ke seluruh negara. Dalam hal ini, WHO akan menunjuk sejumlah negara untuk menjadi pusat atau hub vaksin. Negara pertama yang telah ditunjuk adalah Afrika Selatan.

"Dan saya mengatakan bahwa secara logis Indonesia harus menjadi yang kedua," tandas Menkes.

Vaksin yang akan dijadikan acuan dalam program WHO ini adalah berjenis mRNA. Vaksin berbasis asam nukleat itu dinilai cepat beradaptasi dengan varian virus baru. Saat ini, setidaknya ada dua vaksin jenis tersebut yang sudah digunakan, yaitu Moderna dan Pfizer. (WIL)