Artikel

Maluku akan Jadi Lumbung Ikan Nasional

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Demi mendorong perekonomian masyarakat wilayah Timur Indonesia, pemerintah akan mengembangkan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN). Potensi perikanan di Maluku sebagian besar berasal dari perikanan tangkap.

Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, tercatat potensi perikanan yang ada di tiga titik itu mencapai 950.000 ton per tahun dengan target produksinya sebesar 665.000 ton per tahun.

Ke depannya di lokasi LIN ini akan dibangun Kawasan Terpadu Pelabuhan Perikanan meliputi kantor pelabuhan perikanan, dermaga, gudang dan pabrik es, laboratorium, tempat pemasaran ikan modern, hingga pusat kuliner guna menunjang proses produksi, pengolahan, serta pemasaran lebih efektif dan efisien.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan menjelaskan saat ini pembangunan infrastruktur menjadi fokus utamanya. Luhut pun menargetkan dengan dibentuknya LIN di kawasan Maluku, Indonesia bisa melakukan ekspor ke berbagai negara, mulai dari Eropa, Amerika Serikat, hingga Australia.

“Sekarang ini di sektor perikanan tangkap dan budi daya sedang kita fokuskan pembangunan di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, karena ini mau kita jadikan kawasan produksi ikan yang nantinya bisa kita ekspor langsung ke berbagai negara di Eropa, Asia, Timur Tengah, Amerika, dan Australia. Kita perlu percepat infrastruktur pembangunannya supaya bisa cepat juga kita gunakan,” ujar Menko Luhut dalam rapat koordinasi (rakor) secara virtual bersama kementerian dan lembaga terkait.

Infrastruktur yang dibutuhkan ini adalah pelabuhan perikanan bertaraf internasional dan Ambon New Port. Pelabuhan ini nantinya dibangun dengan konsep pelabuhan terintegrasi yang di dalamnya akan diisi oleh terminal peti kemas internasional dan domestik, kawasan industri, logistik, terminal LNG, serta pembangkit listrik. Sementara itu, khusus untuk listrik akan didukung oleh PLN melalui PLNG, PLTU, dan PLTU Atap.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Presiden Joko Widodo secara khusus sudah menegaskan bahwa pelabuhan di Maluku harus segera dikerjakan. Kemenhub sudah melakukan studi secara mendalam dan didukung oleh studi yang dilakukan World Bank bahwa daerah Tulehu, Ambon, menjadi salah satu preferensi lokasi dibangunnya pelabuhan baru yang diintegrasikan dengan kegiatan perikanan.

“Pembangunan pelabuhan di Ambon ini dimaksudkan untuk mendukung Provinsi Maluku menjadi Lumbung Ikan Nasional. Daerah Tulehu menjadi salah satu alternatif tempat yang baik sebagai lokasi dibangunnya pelabuhan baru karena kondisi perairan yang tenang dan memiliki kedalaman yang baik,” papar Menteri Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan kerja ke lokasi LIN di Salahutu, Maluku Tengah, Februari lalu.