Artikel

Mantap! Sepanjang Tahun 2021 Indonesia Belum Impor Beras Sama Sekali

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Produktivitas sektor pertanian di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hal itu berpengaruh besar terhadap ketersediaan pangan untuk kebutuhan dalam negeri.

Presiden Joko Widodo mengatakan, meningkatnya produktivitas sektor pertanian membuat kebutuhan dalam negeri aman. Alhasil, sepanjang tahun 2021 ini pemerintah belum melakukan impor beras sama sekali.

"Tahun 2021 sampai hari ini kita belum melakukan impor beras sama sekali dan kenyataannya stok kita masih pada posisi yang sangat baik," kata Presiden mengutip siaran pers Biro Setpres, Rabu (1/12).

Presiden menjelaskan, peningkatan produksi beras salah satunya dipengaruhi oleh telah beroperasinya sejumlah bendungan yang dibangun pemerintah di banyak lokasi di Indonesia.

Salah satunya adalah Bendungan Tugu dan Bendungan Gongseng yang masing-masing berada di Trenggalek dan Bojonegoro, Jawa Timur. Kedua bendungan ini diresmikan secara bersamaan oleh Presiden pada Selasa (30/11) kemarin.

Menurut Presiden, kehadiran Bendungan Tugu akan meningkatkan kuantitas panen para petani di Kabupaten Trenggalek. Diperkirakan, para petani ini bisa panen padi sebanyak tiga kali setahun dan ditambah satu kali panen palawija.

"Sehingga produktivitas setiap hektare yang ada di Kabupaten Trenggalek ini bisa naik secara drastis," tandasnya.

Adapun terkait produksi beras, Presiden merinci provinsi Jawa Timur produksinya mencapai 5,7 juta ton. Angka tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan Jawa Timur maupun untuk menyuplai provinsi-provinsi yang lain secara nasional.

Presiden meyakini bahwa kehadiran bendungan-bendungan yang telah selesai dibangun pada beberapa tahun ke belakang mulai menampakkan hasilnya, yaitu dengan meningkatnya produktivitas petani sehingga total produksi di seluruh Tanah Air turut merangkak naik.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menerima aspirasi dari sejumlah petani terutama berkaitan dengan pupuk dan alat produksi pertanian. Presiden mengatakan akan memerintahkan Menteri Pertanian untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut.

"Saya kira nanti akan kita bicarakan di Jakarta dan agar juga Menteri Pertanian menyelesaikan kesulitan-kesulitan yang ada di lapangan ini secepat-cepatnya," tandasnya.

Presiden Jokowi tampak didampingi oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, dan Bupati Bojonegoro Anna Muawanah. (WIL)