Artikel

Mantap, Sri Mulyani Bawa Tiga Kabar Baik untuk Ekonomi Indonesia

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Ada kabar baik untuk masyarakat tanah air dari Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait perkembangan ekonomi Indonesia dan keadaan keuangan negara. 

Dalam jumpa pers APBN pada Selasa lalu, Menkeu mengatakan setidaknya ada tiga informasi yang hendak ia berikan sebagaimana dilansir Antara.

1. Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) November turun

Menkeu berujar bahwa defisit APBN bulan November 2021 turun sebesar 31 persen menjadi Rp 611 triliun jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 885,1 triliun.

Selain itu, rasio defisit APBN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga tercatat mencapai 3,63 persen. Tentu hal ini menurutnya adalah perbaikan kesehatan APBN yang harus tetap dijaga.

Lebih lanjut, Menkeu mengatakan bahwa adanya beberapa pos penerimaan yang sudah mencapai target, disebabkan oleh lonjakan harga komoditas, terutama di bidang batu bara dan minyak kelapa 

2. Penerimaan negara untuk tahun 2021 naik

Menurut prediksi Menkeu, penerimaan negara pada tahun 2021 akan melebihi target APBN, yakni sebesar Rp 1.743.6 triliun. Pasalnya, saat ini realisasi penerimaan negara sejak bulan Januari hingga November sudah mencapai Rp 1.699,4 triliun atau 97,5 persen dari target.

Karenanya, ia menilai hal ini merupakan langkah baik dalam hal pendapatan negara dimana angka ini tumbuh 19,4 persen (year over year/ yoy), sedangkan pada tahun lalu, realisasi penerimaan negara terkontrasi 15,1 persen.

3. Realisasi pembiayaan investasi 

Sejak bulan Januari hingga November 2021, realisasi pembiayaan investasi telah mencapai angka Rp 116,3 triliun. Angka ini melonjak 278,5 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Realisasi ini telah mencapai 56 persen dari target APBN yang sebesar Rp 184,5 triliun," ujar Menkeu.

Menkeu juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi domestik yang akan tumbuh di atas lima persen pada kuartal IV/ 2021. Hal ini dapat terjadi karena pemulihan ekonomi yang kian membaik.

“Untuk tahun 2021 kami perkirakan pertumbuhan ada di kisaran 3,5 hingga 4 persen, di mana pada kuartal IV pertumbuhan diprediksi akan di atas 5 persen,” kata Menkeu Sri Mulyani. (din)