Masif, Pemerintah Sudah Kirim 116,4 Juta Dosis Vaksin Covid-19 ke Daerah

ArusBaik.id - Pemerintah sangat serius dalam menyukseskan program vaksinasi nasional dalam rangka mengejar kekebalan komunal untuk mengatasi Covid-19. Hal ini dapat dilihat dari masifnya distribusi vaksin Covid-19 ke daerah-daerah.

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pemerintah pusat kini telah mendistribusikan total 116,4 juta dosis vaksin ke daerah. Angka ini, kata dia, setara dengan 85 persen dari total vaksin yang sudah diterima.

"Dari 116,4 juta dosis vaksin Covid-19, sudah disuntikkan sekitar 91 juta dosis. Jadi masih ada stok di daerah baik provinsi, kabupaten/kota itu sekitar 25 juta dosis," kata Menkes Budi dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Jumat (27/8).

Menkes Budi merinci, 116,4 juta dosis itu terdiri dari 4,8 juta dosis vaksin CoronaVac, 85,9 juta dosis vaksin BioFarma, 15,9 juta dosis vaksin AstraZeneca, 77,5 juta dosis vaksin Moderna dan 499.886 dosis vaksin Sinovac.

Saat ini, imbuh Menkes, pemerintah pusat juga masih memiliki stok vaksin Covid-19 sebanyak 5,8 juta dosis. Stok ini baru saja tiba sehingga belum bisa langsung didistribusikan ke daerah

Diketahui, vaksin yang baru tiba perlu proses terlebih dahulu sebelum didistribusikan. Di antara prosesnya adalah pemberian nomor hingga pengemasan ulang.

Kecepatan Vaksinasi

Menkes Budi menegaskan, pihaknya akan terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Target satu juta dosis per hari, kata dia, masih terus dilakukan oleh pemerintah.

"Kalau kecepatannya (penyuntikan vaksin) kita itu satu juta per hari jadi masih ada stok di daerah untuk sekitar 25 hari," kata dia.

Melansir data vaksinasi per Jumat (27/8), di laman vaksin.kemkes.go.id, total vaksinasi Covid-19 yang telah dilakukan pemerintah adalah 94.556.758 suntikan.

Total vaksinasi Covid-19 dosis pertama telah dilakukan kepada 60.435.555 orang. Dari jumlah ini, 34.121.203 orang di antaranya telah menerima vaksinasi dosis lengkap atau dosis kedua. (WIL)

Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: