Artikel

Melalui Kerja Sama G20, Indonesia Ikut Pulihkan Ekonomi Global

 
 | Arusbaik

Arusbaik.id - Negara G20 sepakat memperkuat kerja sama dalam penanganan kasus Covid-19. Kerja sama ini dilakukan untuk mendorong pemulihan ekonomi global. Dalam pertemuan virtual antara para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara G20 pada 26 Februari 2021, disepakati kerja sama kebijakan fiskal, moneter, dan keuangan untuk mengatasi dampak dari pandemi Covid-19.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan, diperlukan percepatan pelaksanaan vaksinasi dan dukungan kebijakan untuk meringankan dampak pandemi. Terutama, pada kelompok masyarakat rentan dan dunia usaha, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Melalui dukungan kebijakan moneter dan fiskal yang kuat, maka pemulihan ekonomi di berbagai negara dapat terwujud,” ungkap Perry seperti dilansir Liputan6.com, Minggu (28/02/2021).

Bank Indonesia telah bersinergi dan mendukung stimulus fiskal yang dilakukan pemerintah dalam upaya mengatasi pandemi sekaligus mendukung pemulihan ekonomi Indonesia. Kebijakan ini dilakukan melalui stimulus moneter berupa penurunan suku bunga hingga 150 basis poin sejak 2020. Penurunan suku bunga sebesar itu merupakan level terendah sepanjang sejarah.

Tak hanya itu, BI juga menambah likuiditas perbankan hingga 4,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), dan melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana sekitar 3 persen dari PDB di 2020. BI juga berupaya mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan digital yang inklusif melalui kebijakan peningkatan akses keuangan bagi UMKM.

Penyaluran bantuan sosial, pengembangan infrastruktur dan perumusan kebijakan sistem pembayaran yang dipermudah, seperti perluasan akseptasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dilakukan untuk memacu perekonomian Indonesia. International Monetery Fund (IMF) pun memproyeksi, perekonomian global di tahun ini dapat tumbuh di atas proyeksi Januari lalu (5,5 persen) seiring dengan penambahan stimulus ekonomi dari sejumlah negara besar.