Artikel

Mengenal Kanker Prostat: Penyebab, Gejala, hingga Pengobatannya

 
 | ArusBaik

ArusBaik – Kanker prostat. Salah satu jenis kanker yang harus diwaspadai bagi kaum pria. Mengapa demikian?

Hal ini karena kanker prostat terjadi dalam kelenjar prostat. Umumnya orang lanjut usia yang banyak mengidap penyakit ini. Akan tetapi penyakit ini harus diwaspadai karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi bahkan dapat mengganggu reproduksi seksual.

Lantas apa gejala dan bagaimana mengobati kanker prostat? Lalu apakah ada cara untuk mencegah agar hal ini tidak terjadi?

Mengutip situs kesehatan halodoc, setidaknya ada enam gejala yang timbul pada tahap awal. Gejala akan mulai muncul saat prostat membesar atau mengalami pembengkakan dan mulai memengaruhi uretra.

Gejala-gejala tersebut yakni:

  • Lebih sering buang air kecil, terutama saat malam hari.

  • Nyeri atau panas pada penis saat buang air kecil atau ejakulasi.

  • Merasa kandung kemih selalu penuh.

  • Darah dalam urine atau air mani.

  • Tekanan saat mengeluarkan urine berkurang.

  • Sulit untuk menahan buang air kecil.

Kendati demikian, untuk kasus stadium lanjut akan terjadi metastasis ke tulang. Jika seseorang sudah mengalami kondisi ini akan menimbulkan rasa nyeri hebat pada tulang belakang, tulang panggul, atau pangkal paha.

Pada umumnya, penyebab kanker prostat adalah perubahan genetik atau mutasi pada sel-sel yang berada di kelenjar prostat. Selain itu, faktor-faktor lain yang mempengaruhi diantaranya; usia, obesitas, kurang asupan likopen dan antioksidan, terpapar bahan kimia berbahaya, serta mengidap penyakit menular seksual.

Sebelum seseorang dinyatakan mengidap kanker prostat, pasien harus terlebih dahulu melakukan sejumlah pemeriksaan. Ada tiga pemeriksaan yang harus dijalani, yaitu USG prostat (pengamatan kelenjar prostat), MRI (mendeteksi adanya kelainan pada kelenjar prostat) dan biopsi prostat (pengambilan sampel pada jaringan kelenjar prostat).

Setelah melalui serangkaian pemeriksaan dan dinyatakan mengidap kanker prostat, dokter akan segera melakukan penanganan. Dokter juga akan memberikan beberapa rekomendasi pengobatan sesuai dengan kondisi pasien.

Ada lima jenis pengobatan yang dapat dilakukan bagi penderita kanker prostat, yakni:

1. Operasi prostat

Operasi dilakukan dengan cara pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar prostat, termasuk beberapa jaringan serta kelenjar getah bening di area sekitar yang terkena sel kanker.

2. Terapi radiasi

Terapi radiasi atau radioterapi akan dilakukan setelah operasi. Hal ini dilakukan untuk membunuh sisa sel kanker. Jenis pengobatan ini juga dilakukan untuk meringankan gejala dan menghambat proses perkembangan sel kanker pada pengidap kanker prostat stadium lanjut.

3. Terapi hormon

Pengobatan ini bisa dilakukan sebelum atau setelah terapi radiasi. Jika dilakukan sebelumnya, terapi hormon diharapkan dapat meningkatkan tingkat keberhasilan pengobatan. Sementara jika dilakukan setelah radioterapi, pengobatan tersebut diharapkan mampu mengurangi risiko sel kanker muncul kembali.

4. Kemoterapi

Kemoterapi menggunakan obat untuk membantu menghilangkan sel kanker yang agresif. Obat-obatan tersebut bisa diberikan melalui infus atau tablet. Pengobatan ini dilakukan apabila kanker sudah menyebar ke organ lain.

5. Krioterapi

Metode pengobatan ini dilakukan dengan membekukan jaringan dengan cara memasukkan gas yang begitu dingin guna membunuh sel kanker.

Meski kanker prostat dapat diobati, namun alangkah baiknya jika kita bisa mencegah kemungkinan mengidapnya penyakit tersebut. Cara utama yang dapat dilakukan adalah perubahan gaya hidup sehat dengan rutin mengonsumsi sayur dan buah setiap hari, olahraga 2-3 kali seminggu, tidak merokok dan minum alkohol, menjaga diri agar tidak stres dan mempertahankan berat badan agar selalu ideal. (DIN)