Artikel

Mengenal Vaksin Zifivax; Halal dan Sudah Dapat Izin BPOM

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id – Indonesia akan memproduksi vaksin baru untuk Covid-19, Zifivax. Hal ini dilakukan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/ EUA) untuk vaksin Covid-19 merek Zifivax pada 7 Oktober 2021.

Mengutip laman resmi covid19.go.id, vaksin Zifivax adalah vaksin Covid-19 ke-10 yang mendapatkan EUA dari BPOM dengan pemegang izinnya adalah PT. Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio).

Vaksin Zifivax dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dengan platform rekombinan protein sub-unit. Artinya, platform vaksin tersebut diambil dari spike glikoprotein atau bagian kecil virus yang akan memicu kekebalan tubuh saat disuntikkan ke tubuh manusia.

Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan persetujuan EUA untuk vaksin Zifivax diberikan setelah dilakukan serangkaian uji preklinik dan uji klinik untuk menilai keamanan, imunogenisitas, dan efikasi atau khasiat vaksin itu sendiri.

Lebih jauh, ia mengungkapkan, EUA ini diterbitkan setelah melalui pengkajian secara intensif oleh BPOM bersama Tim Komite Nasional Penilai Khusus Vaksin Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan ITAGI terkait dengan keamanan, efikasi, dan mutu vaksin.

“Kami kembali menyampaikan apresiasi kepada Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19 dan ITAGI atas kerja samanya yang memungkinkan vaksin ini segera rilis ke masyarakat,” kata Penny dilansir Setkab.

Halal

Vaksin Zifivax sudah mengantongi izin halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh mengatakan vaksin Zifivax sudah melalui proses pemeriksaan yang dilakukan MUI.

"Komposisi dan proses produksi dari vaksin ini memenuhi standar halal dan karenanya MUI menetapkan produknya halal dan suci," kata Asrorun dikutip Antara.

Cara Penggunaan

Untuk cara penggunaannya, pemberian vaksin dilakukan dengan cara penyuntikan intramuskular (pada otot) sebanyak 3 dosis, masing-masing sebanyak 0,5 mL, dan diberikan dengan interval 1 bulan per dosis.

Vaksin Zifivax harus disimpan pada suhu 2-8 derajat celcius. Serta peruntukkannya untuk orang berusia di atas 18 tahun.

Efikasi

Untuk efikasi atau persentase penurunan kejadian penyakit pada kelompok orang yang divaksinasi, vaksin ini cukup tinggi. Misalnya, pada varian Alfa capai 92,93%, Gamma capai 100%, Delta capai 77,47%, dan Kappa capai 90%.

Sementara untuk efikasi pada populasi dewasa usia 18-59 tahun sebesar 81,51% dan pada orang lansia usia di atas 60 tahun sebesar 87,58%. Sehingga secara keseluruhan untuk populasi Indonesia, efikasi vaksin Zifivax mencapai 79,88%.

Jika seseorang sudah menerima vaksinasi lengkap, efikasinya bisa mencapai 81,71% dihitung mulai 7 hari setelah vaksinasi lengkap, atau 81,4% dihitung mulai 14 hari setelah vaksinasi lengkap.

Efek Samping

Setelah seseorang menerima suntikan vaksin Zifivax, umumnya efek samping yang paling sering terjadi diantaranya:

  • Timbul nyeri pada tempat suntikan

  • Sakit kepala

  • Kelelahan

  • Demam

  • Nyeri otot (myalgia)

  • Batuk

  • Mual (nausea), dan

  • Diare dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2.

Dengan adanya vaksin Zifivax ini maka opsi masyarakat untuk vaksinasi Covid-19 semakin banyak. Diharapkan hal itu bisa membuat capaian vaksinasi makin cepat. (DIN)