Artikel

Mengulik Pencapaian Infrastruktur Pemerintahan Presiden Jokowi

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id – Kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dipertanyakan oleh sejumlah pihak di periode kedua kepemimpian Presiden Jokowi.

Seolah tak ambil pusing, orang nomor satu di Indonesia ini menjawabnya dengan pencapaian-pencapaian yang telah dilakukan Presiden Jokowi untuk membangun negeri ini.

Seperti halnya dalam bidang pembangunan infrastruktur. Berdasarkan dokumen berjudul Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh 2021 yang diunggah dilaman presidenri.go.id, disebutkan bahwa upaya meneruskan pembangunan infrastruktur termasuk infrastuktur digital bukanlah sekedar membangun konstruksi teknis atau meningkatkan adaptasi teknologi.

“Ini bagian dari upaya menghadirkan peradaban baru Indonesia Maju 2045. Arah utamanya, mendukung pelayanan dasar serta peningkatan produktivitas melalui konektivitas dalam aneka wujud,” demikian pengantar dalam dokumen tersebut.

Pembangunan tersebut di antaranya bandara, jaringan listrik, gas, bendungan, jalan. Di perlintasan trans-Jawa, trans-Sumatera, trans-Papua, tumbuh kekayaan ekonomis, sosiologis, budaya.

Tekad untuk menghasilkan sesuatu di masa yang akan datang, menjadi pokok yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi. Presiden membangun jalan sambung-menyambung yang membuka daerah terisolir serta menormalkan harga logistik.

Ada 33 ruas jalan tol yang selesai dibangun untuk lalu lintas darat. Selain itu, 106 pelabuhan dan 30 trayek untuk tol laut serta 39 rute melayani jembatan udara.

“Roda perekonomian berputar, investasi terkejar. Kapal-kapal berbendera Indonesia kini bisa bersaing di bisnis logistik mancanegara. Ini terwujud oleh pencapaian kategori whitelist berdasarkan MoU Tokyo. Semuanya demi kemudahan logistik.”

Sementara untuk rute transformasi digital, Peta Jalan Indonesia Digital tersusun dari empat pilar, yakni pembangunan digital merata dalam infrastruktur, pemerintahan, masyarakat, dan ekonomi. Stasiun pemancar sinyal Base Transceiver Stations (BTS), serat optik satelit multifungsi SATRIA hingga Pusat Data Nasional pun dikebut.

Saat ini pemerintah juga tengah mempersiapkan Literasi digital dari Sabang sampai Merauke. Termasuk bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta Ultra Mikro yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

Dalam hal mengelola sumber daya air, pemerintah menyatakan harus mulai dari hulu. Bendungan, irigasi, embung menjadi solusi selain pengelolaan Daerah Aliran Sungai.

Hal ini terbukti sejak tahun 2015, 21 bendungan selesai dibangun, 44 lainnya tengah dikebut. Oleh sebab itu, apabila 61 bendungan hadir pada 2024, 1,1 juta hektare sawah akan terjamin irigasinya sehingga air datang tanpa banjir.

Selain itu, Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) berdaya 6.152 megawatt (MW) juga siap bergerak. Bahkan air baku 221,78 meter kubik per detik akan terpancur sehingga dapat memenuhi kebutuhan air bersih warga.

Atas pencapaian-pencapaian yang telah dilakukan sejak memimpin Indonesia, masyarakat pun puas dengan hasil kerja Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf. Hal ini terlihat dari survei yang dilakukan Poltracking Indonesia.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengungkapkan 67,4 persen responden merasa puas terhadap kinerja Presiden Jokowi – Wapres Ma’ruf.

“Tingkat kepuasan terhadap kinerja presiden dan wakil presiden. Jadi dalam 1 paket presiden wapres, kepuasannya itu 67,4 persen,” ungkapnya dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual, Senin (25/10). (DIN)