Artikel

Mulai Hari Ini, Harga Tes Antigen di Stasiun Rp 45.000

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Harga tes cepat antigen di stasiun kereta api diturunkan dari Rp 85.000 menjadi Rp 45.000. Harga baru yang lebih murah itu berlaku mulai hari ini, Jumat (24/9) di 64 stasiun yang melayani tes antigen.

"Penyesuaian tarif merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan KAI kepada pelanggan," ujar VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero), Joni Martinus dikutip dari keterangan resminya, Jumat.

Tes antigen masih menjadi salah satu syarat seseorang untuk melakukan perjalanan dengan kereta dengan masa berlaku maksimal 1x24 jam sebelum jam keberangkatan. Sementara hasil tes PCR berlaku 2x24 jam dari jam keberangkatan.

Selain hasil negatif tes antigen PCR, penumpang kereta juga harus menunjukkan sertifikat vaksinasi minimal dosis pertama serta skrining kesehatan. Penunjukan sertifikat dan skrining ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Menurut Joni, layanan tes antigen di stasiun adalah hasil sinergi antara PT KAI dengan anak usaha BUMN Rajawali Nusindo dan Farmalab. Diketahui, Rajawali Nusindo adalah anak Rajawali Nusantara Indonsia, sementara Farmalab adalah anak usaha Indofarma.

Layanan antigen dengan harga murah itu hanya diperuntukkan bagi calon penumpang kereta api. Mereka bisa menikmati layanan itu dengan menunjukkan kode booking atau tiket kereta api jarak jauh.

"Sejak dibuka pada 21 Desember 2020 sampai dengan 21 September 2021, KAI telah melayani 1.043.582 peserta rapid test antigen di stasiun," pungkasnya. (WIL)