Artikel

Pangeran Abu Dhabi Jadi Nama Jalan Layang Tol

 
 | Arusbaik

Bagi yang biasa menggunakan jalur tol dari Jakarta ke Cikampek atau sebaliknya, tentu sudah biasa melewati ruas jalan tol layang yang masih relatif baru. Sebelumnya jalan layang sepanjang 39 km itu disebut sebagai Japek, alias Jakarta-Cikampek. Namun hari ini (12/4), nama jalan itu diganti menjadi Mohamed Bin Zayed (MBZ).

MBZ adalah Putra Mahkota Abu Dhabi yang sekaligus memangku jabatan sebagai Wakil Panglima Tertinggi Uni Emirat Arab (UAE). Meski namanya mungkin tidak terlalu sering didengar masyarakat Indonesia, namun pangeran yang murah senyum ini telah memberi sejumlah andil besar bagi Indonesia, terutama dalam soal investasi.

MBZ berperan besar dalam mendatangkan investasi ke Indonesia yang banyak digunakan untuk pembangunan infrastruktur, yang pada akhirnya membantu kesejahteraan masyarakat. Dia juga berperan besar dalam mendatangkan investasi senilai Rp144 triliun untuk ditempatkan pada dana kelolaan Indonesia Investment Authority (INA).

Sebagai tokoh dunia Islam, MBZ juga sudah beberapa kali bertemu Presiden Jokowi. Sebelumnya, MBZ pernah membangun sebuah masjid agung atas nama dirinya di Kota Solo. Presiden Jokowi juga menjadikan figur penting dari jazirah Arab itu sebagai Ketua Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru.

Pemberian nama MBZ adalah suatu penghargaan kepada negarawan dari luar Indonesia yang telah berperan penting bagi Indonesia. Pemberian nama negarawan dari luar negeri di suatu negara sudah biasa terjadi. Pada Oktober 2020, nama Joko Widodo diabadikan pada suatu ruas jalan di Abu Dhabi, yaitu jalan yang menghubungkan Abu Dhabi National Exhibition Center dengan area kedutaan.

Jika melihat kiprah MBZ yang banyak berperan dalam investasi di Indonesia, terutama untuk pembangunan infrastruktur, maka pemberian nama MBZ pada jalan tol layang itu adalah suatu apresiasi yang wajar dalam pergaulan diplomasi internasional.