Artikel

Pemerintah Dorong Peningkatan Nilai Ekspor Sarang Burung Walet

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Diminati mancanegara, Pemerintah akan mengejar nilai peningkatan nilai ekspor sarang burung walet.

Peningkatan nilai ekspor diharapkan bisa mendapat harga terbaik dari pasar dunia. Tujuannya, untuk memberikan keuntungan lebih baik bagi para petani dan industri dalam negeri.

"Sarang burung walet ini mempunyai nilai yang luar biasa. Sedangkan Indonesia menjadi produsen utama dari sarang burung walet untuk dunia. Bahkan, kalau tidak salah, hampir 80 persen dari kapasitas dunia disuplai dari Indonesia," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dalam keterangan persnya, Selasa (4/5)

Disebutkan, nilai total ekspor sarang burung walet Indonesia tahun mencapai US$ 540 juta dari 1.316 ton sarang burung walet yang berhasil diekspor.

Sementara data IQFAST Badan Karantina Pertanian (Barantan) pada Januari lalu, selama masa pandemi Covid-19, jumlah ekspor sarang burung walet mencapai 1.155 ton dengan nilai Rp 28,9 triliun. Jumlah tersebut meningkat 2,13% dari pencapaian 2019.

Sayangnya, saat ini masih terdapat perbedaan harga sangat besar dari penjualan di pasar dunia tersebut.

"Hal itu terjadi karena memang negara-negara tujuan utama mempunyai harga yang berbeda. Misalnya Hong Kong yang kita menjual lebih dari hampir lebih dari 85 persen dari ekspor kita harga per kilonya itu hanya US$88, sedangkan di RRT harga satu kilonya lebih dari US$1.500," ucapnya.

Berdasarkan hal itu, Kementerian Perdagangan bersama Kementerian Pertanian akan menyamakan aturan dengan tujuan menggalakkan ekspor sarang burung walet. Kedua pihak akan berupaya memperoleh hasil terbaik bagi petani dan industri di dalam negeri.

Ketika mengunjungi Tiongkok beberapa waktu lalu, Menteri Lutfi mengatakan, pemerintah setempat telah berkomitmen untuk membeli komoditas sarang burung walet Indonesia senilai Rp16 triliun. Pihaknya akan berupaya merealisasikan komitmen tersebut untuk kepentingan petani dan industri lokal.

"Hari ini angka itu baru separuhnya (terealisasi) dan kita akan mengejar target tersebut di akhir 2021," tuturnya.

Dikutip dari Kontan, Indonesia adalah pengekspor sarang burung walet terbesar di dunia. Para pelaku usaha Indonesia banyak menyasar pasar China karena harga jual yang lebih tinggi dibanding negara tujuan lain.

Secara keseluruhan, ada 23 negara tujuan ekspor lain untuk sarang burung walet Indonesia, antara lain Australia, Amerika Serikat, Kanada, Hong Kong, Singapura, Afrika Selatan, dan lainnya. []