Artikel

Pemerintah Sudah Keluarkan Dana Rp 134,07 T untuk Pulihkan Ekonomi

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 16 April 2019 mencapai 134,07. Jumlah ini telah mencapai 19,2% dari total pagu anggaran PEN 2021 berjumlah Rp699,43 triliun.

“Dibandingkan bulan Februari Rp24,36 triliun, ini kenaikan yang sangat tinggi,” kata Sri Mulyani seperti dikutip dari laman CNBC Indonesia, Jumat(23/4).

Menurut Menkeu realisasi dana PEN ini akan digunakan untuk berbagai program termasuk kesehatan. Di sektor kesehatan sendiri, dana yang terealisasi sebesar Rp18,59 triliun atau sebesar 11% dari pagu Rp175,52 triliun. Anggaran ini digunakan untuk diagnostic dan tracing, biaya perawatan 99ribu pasien, insentif tenaga kerja hingga program vaksinasi.

Anggaran dana PEN untuk bidang perlindungan sosial yang sudah tersalurkan sebesar Rp47,92 triliun atau 32% dari total pagu Rp150,88 triliun. Anggaran ini digunakan untuk program PKH, kartu sembako, bansos tunai, BLT desa, kartu Prakerja, dan bantuan kuota internet.

Kemudian realisasi dana program prioritas mencapai Rp14,9 triliun dari alokasi Rp125,17 triliun. Dananya digunakan untuk program padat karya, ketahanan pangan, dan membantu sektor pariwisata dan kawasan industri.

“Dana untuk dukungan UMKM realisasinya sebesar Rp37,71 triliun atau 20% dari pagu Rp191,13 triliun. Nantinya akan digunakan untuk bantuan pemerintah untuk usaha mikro (BPUM), Imbal Jasa Penjaminan (IJP) UMKM untuk Kredit Modal Kerja (KMK) yang dijamin dan IJP korporasi untuk KMK yang dijamin,” kata Menkeu.

Lalu realisasi dari insentif usaha sebesar Rp14,95 triliun atau 26% dari pagu Rp56,72 triliun. Dana itu digunakan untuk pemberian insentif berupa PPh 21 DTP kepada 88.235 pemberi kerja, PPh final UMKM DTP untuk 248.275 Wajib Pajak (WP), pengurangan angsuran PPh 25 untuk 63.530 WP, dan pengembalian pendahuluan PPN untuk 367 WP. (CHE)