Artikel

Pengetatan Mudik, Menhub Pastikan Angkutan Logistik Tak Terganggu

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan pengiriman logistik kebutuhan bahan pangan dan lainnya di kota-kota besar akan tetap aman dan tercukupi meski ada pembatasan mobilitas karena larangan mudik.

Dijelaskan Menhub Budi, bahkan logistik tol laut yang mengirim berbagai kebutuhan pangan ke wilayah Indonesia Timur tetap berjalan normal.

"Sehingga kita harapkan pasokan insyaallah tidak akan bermasalah, logistik tidak berpengaruh (dengan pembatasan yang berlaku)," kata Menhub Budi, dikutip dari laman Kompas.com, Minggu (25/4).

Ditekankan Menhub, logistik merupakan prioritas dan tidak diberlakukan larangan.

Pemerintah, lanjutnya, justru memberi dorongan kepada perusahaan operator kelogistikan untuk terus berkegiatan melakukan distribusi selama masa larangan mudik nanti. Salah satunya berupa penyediaan Kapal Roro Jawa-Bali.

Menhub Budi meminta operator logistik tetap beroperasi seperti biasa tanpa ada pengurangan. Ia juga mendorong operator logistik tetap mengirim pasokan barang dan pangan yang meningkat selama bulan puasa dan Idul Fitri.

"Jadi tidak ada larangan atau pembatasan apapun terhadap logistik. Berulang-ulang kami nyatakan, logistik tidak ada masalah," tegasnya.

Sebagai informasi, Pemerintah mengeluarkan larangan mudik pada 6-17 Mei 2021 dalam upaya mengurangi penyebaran infeksi Covid-19 di masa libur Lebaran.

Namun, kemudian Pemerintah memperketat syarat mobilitas berlaku mulai H-14 peniadaan mudik (22 April-5 Mei) dan H+7 peniadaan mudik (18-24 Mei).

Dalam kebijakan larangan mudik tersebut ada beberapa aturan. Tes pemeriksaan Covid-19, baik dengan swab/PCR test, test rapid antigen, maupun GeNose diperketat. Contohnya, rapid test antigen yang harus diambil maksimal 1×24 jam sebelum keberangkatan. (ACD)