Artikel

Perkuat Gotong Royong, Indonesia Kantongi 5,5 Juta Dosis Vaksin Sinopharm

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 merk Sinopharm sebanyak 1.184,000 dosis atau setara 592.000 vial. Vaksin tersebut tiba dengan pesawat Garuda Indonesia nomor GA 891.

Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan, kedatangan vaksin ini merupakan tahap kelima rangkaian kedatangan vaksin Sinopharm untuk Vaksin Gotong Royong. Saat ini sudah tiba sebanyak 5,5 juta dosis vaksin Sinopharm.

"Ini adalah bagian dari kontrak pasokan vaksin antara Kimia Farma dengan Sinopharm sebesar 15 juta dosis vaksin untuk kebutuhan vaksinasi Gotong Royong," ujarnya, Senin (19/7).

Verdi menambahkan, kedatangan vaksin ini juga merupakan bagian dari target penyuntikan 20 juta dosis lewat opsi vaksin Gotong Royong pada 2021 ini.

Vaksinasi Gotong Royong sendiri adalah pilihan atau opsi tambahan mengakses vaksin bagi korporasi karyawan, keluarga, dan pihak terkait untuk mendukung tercapainya target vaksinasi nasional sebanyak 2 juta dosis per hari, dan tercapainya herd immunity atau kekebalan kelompok.

"Juga membantu WNA yang bertugas atau tinggal di Indonesia, agar mereka terlindungi," katanya.

Vaksin Gotong Royong, imbuh Verdi, memunculkan semangat kolaborasi dan gotong royong. Selain itu juga akan meringankan beban pendanaan pemerintah Indonesia.

Pasalnya, kata Verdi, Vaksin Gotong Royong didanai secara mandiri oleh Kimia Farma, sebagai anggota BUMN holding farmasi. Artinya, skema vaksiansi ini tidak menggunakan APBN baik untuk pembelian vaksin maupun pengiriman dan pelaksanaan vaksinasinya.

"Kehadiran vaksin Sinopharm ditambah vaksin merek lainnya yang telah tiba dan akan tiba nantinya menjadi bukti bahwa ketersediaan vaksin di Indonesia aman," kata Verdi.

Dalam kesempatan tersebut, Verdi meminta masyarakat tidak ragu untuk divaksinasi karena Vaksin dapat mengurangi risiko sakit berat bila terpapar virus COVID-19 yang terus bermutasi ini.

Selain vaksinasi, Verdi tetap mengingatkan, masyarakat juga harus tetap disiplin protokol kesehatan dengan menjalankan 5M dan menjaga kesehatan serta mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan untuk membantu menurunkan laju penularan.

"Semoga kita semua sehat, dan selalu dalam lindungan Allah SWT," kata ujarnya. (WIL)