Artikel

Pernyataan Resmi Pertamina Terkait Penghapusan Premium dan Pertalite

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Dalam rangka mendorong masyarakat untuk menggunakan bahan bakar minyak (BBM) yang lebih ramah lingkungan, BBM jenis Premium (RON 88) dan Pertalite (RON 90) akan dihapuskan mulai tahun 2022 mendatang.

Nantinya, penghapusan BBM Premium dan Pertalite akan dilakukan secara bertahap. Dimulai dari Premium sehingga masyarakat beralih ke Pertalite, kemudian Pertalite yang dihapus agar masyarakat beralih ke Pertamax.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memberikan pernyataan resminya terkait wacana penghapusan BBM Premium dan Pertalite. Ia mengatakan rencana dilakukan dengan sejumlah pertimbangan.

Di awal statement-nya, ia berujar bahwa rencana penghapusan ini sesuai dengan ketentuan yang tertuang di dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor P20/Menlhk/Setjen/Kum1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang.

"Ketentuan dari Ibu Menteri KLHK 2017, ini untuk mengurangi karbon emisi maka direkomendasikan BBM yang dijual minimum RON 91," ujar Nicke dikutip CNN Indonesia, Selasa (28/12).

Ia menuturkan, saat ini tngkat kesadaran masyarakat untuk menggunakan BBM yang lebih berkualitas dan lebih ramah lingkungan semakin tinggi. Hal ini terlihat dari penggunaan BBM Premium oleh masyarakat yang semakin menurun.

"Selama Juni 2020 sampai dengan hari ini karbon emisi yang berhasil kita turunkan adalah 12 juta ton CO2 ekuivalen," tuturnya.

Namun demikian, ia mengatakan Pertamina tidak akan langsung menghapus Pertalite. Langkah pertama yang akan dilakukan edukasi terlebih dahulu.

"Pertalite masih ada di pasar tapi kami mendorong untuk menggunakan yang lebih baik atau Pertamax agar kita bisa berkontribusi terhadap penurunan karbon emisi," kata Nicke.

Berdasarkan data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), penyerapan BBM Premium selama Januari hingga November 2021 sebesar 3,41 juta kilo liter (kl) atau hanya sekitar 34,15% dari kuota Premium pada tahun ini sebesar 10 juta kl.

Proyeksi hingga akhir tahun diperkirakan hanya bertambah sekitar 248 kl. Dengan demikian proyeksi konsumsi BBM Premium oleh masyarakat sepanjang tahun ini juga diproyeksi hanya sekitar 34,15% dari kuota 10 juta kl tahun ini.

Melansir data CNBC Indonesia, kini hanya tinggal tujuh negara di dunia yang masih menjual BBM Premium (RON 88). Ketujuh negara itu adalah Bangladesh, Kolombia, Mesir, Mongolia, Ukraina, Uzbekistan, dan Indonesia.

Sementara di Singapura, minimal yang dijual adalah BBM RON 92. Malaysia, minimal yang dijual, yaitu BBM RON 95 dan BBM RON 97. Kemudian di Thailand BBM RON 91dan BBM RON 95, Filipina BBM RON 91, BBM RON 95, dan BBM RON 100, serta Vietnam BBM RON 92, BBM RON 95, dan BBM RON 98. (din)