Artikel

Pesan Presiden pada Aparat: Harus Tegas dan Santun saat Bertugas

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Insiden pemukulan yang dilakukan oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kepada dua orang pria dan wanita pemilik kafe di daerah Sulawesi Selatan turut menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Hal itu disinggung Presiden saat rapat evaluasi PPKM Darurat, Jumat (16/7) kemarin.

Presiden mengatakan, aparat yang bertugas dalam penyekatan dan pengendalian mobilitas masyarakat dalam rangka PPKM darurat harus bersikap tegas dan santun. Kekerasan dan kekasaran, kata Presiden harus dihindari oleh para aparat saat berhadapan dengan rakyat.

"Saya minta kepada Polri dan juga nanti Mendagri kepada (pemerintah) daerah, agar jangan keras dan kasar, (tetapi harus) tegas dan santun. Tapi sosialisasi memberikan ajakan-ajakan, sambil membagi beras, itu mungkin bisa sampai pesannya," ujar Presiden.

Presiden menegaskan, peristiwa pemukulan yang dilakukan oknum Satpol PP di Sulawesi Selatan itu hendaknya menjadi pelajaran dan tidak terulang. Selain menyakiti rakyat, kekerasan juga akan memperkeruh suasana padahal fokus pemerintah saat ini adalah menangani pandemi.

Selain soal humanisme aparat, Presiden juga meminta penyekatan dalam rangka pembatasan mobilitas agar dievaluasi. Berdasarkan pengamatan Presiden, sejumlah ruas jalan masih terlihat ramai, baik saat pagi maupun malam hari padahal sudah ada penyekatan.

"Kita telah melakukan penyekatan-penyekatan, tapi kalau saya lihat malam, juga pagi tadi saya ke Pulo Gadung tadi, saya lihat masih cukup ramai. Tadi malam saya ke kampung juga ramai banget. Artinya, penyekatan ini mungkin perlu kita evaluasi, apakah efektif juga menurunkan kasus, karena yang terkena sekarang ini banyak di keluarga-keluarga. Atau ada strategi lain yang mungkin bisa kita intervensikan ke sana," jelasnya.

Untuk itu, Presiden meminta agar ada kajian lebih detail mengenai efektivitas penyekatan tersebut. Menurut Presiden, penerapan protokol kesehatan secara disiplin, terutama penggunaan masker, menjadi kunci untuk mengendalikan penyebaran kasus Covid-19. (WIL)

Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: