Artikel

Presiden Bangun 17 Bendungan, 8 Sudah Selesai

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Pemerintah di bawah komando Presiden Joko Widodo terus meningkatkan daya saing Indonesia dengan membangun infrastruktur di berbagai sektor. Tujuannya agar produk Indonesia di sektor-sektor itu bisa bersaing di kancah global.

Seperti pembangunan infrastruktur jalan tol misalnya. Pembangunan ini dimaksudkan agar pengiriman logistik di Indonesia bisa dipercepat. Dengan begitu, waktu distribusi logistik ini bisa dipangkas sehingga memberikan keuntungan lebih.

Selain jalan tol, pemerintah juga membangun bendungan di beberapa daerah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi sektor pertanian, di samping juga memenuhi kebutuhan air baku bagi masyarakat di sekitar bendungan.

Sejauh ini, pemerintah sedang fokus merampungkan pembangunan 17 bendungan yang terletak di berbagai wilayah di Indonesia. Bendungan-bendungan ini diharapkan rampung semua pada akhir tahun 2021 nanti, untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Dari 17 bendungan yang dibangun, hingga bulan September ini sudah ada 8 bendungan yang rampung dan diresmikan oleh Presiden Jokowi. Delapan bendungan itu antara lain:

1. Bendungan Tukul

Bendungan ini berlokasi di Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Bendungan Tukul diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada hari Minggu, 14 Februari 2021 lalu.

Bendungan Tukul berlokasi tepat di Sungei Telu, yaitu koordinat 11108'22"BT dan 803'26"LS atau berjarak 35 kilometer timur laut Kota Pacitan. Bendungan ini bertipe Urugan Zonal yang inti tegaknya mampu menampung 8,68 juta meter kubik.

Bendungan Tukul disebut mampu mengairi 600 hektar sawah, dan menyediakan air baku bagi masyarakat dengan kapasitas 300 liter per detik.

2. Bendungan Tapin

Berikutnya adalah Bendungan Tapin yang berlokasi di Desa Pipitak Jaya, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Bendungan ini diresmikan Presiden Jokowi pada Kamis, 18 Februari 2021 lalu.

Bendungan Tapin dibangun dengan tipe Timbunan Batu Zonal Inti Tegak dengan daya tampung mencapai 70,52 meter kubik. Bendungan ini berpotensi meberikan layanan optimal irigasi untuk area jangkauan mencapai 5.472 hektar.

3. Bendungan Napun Gete

Bendungan Napun Gete diresmikan Presiden Jokowi pada Selasa, 23 Februari 2021. Bendungan Natun Gete berlokasi di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dibangun dengan anggaran Rp 880 miliar, Bendungan Napun Gete ini memiliki kapasitas tampung hingga 11,22 juta meter kubik, dengan luas genangan mencapai 99,78 hektar. Bendungan ini diharapkan bisa mengairi 300 hektar sawah daan menyuplai air baik 214 liter per detik.

4. Bendungan Sindangheula

Bendungan Sindangheula berlokasi di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, dan diresmikan Presiden Jokowi pada Kamis, 4 Maret 2021. Bendungan ini sudah dibangun sejak tahun 2015 lalu.

Bendungan Sindangheula memiliki kapasitas mencapai 9,3 juta meter kubik dan ditargetkan memberi manfaat irigasi untuk 1.280 hektar sawah di wilayah Serang, Banten. Selain itu, bendungan ini juga menyediakan air baku 0,80 meter kubik per detik.

5. Bendungan Kuningan

Bendungan ini dibangun dengan anggaran mencapai Rp 513 miliar, dan berlokasi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Presiden Jokowi meresmikan bendungan ini pada Selasa, 31 Agustus 2021 lalu.

Bendungan Kuningan memiliki kapasitas 25,9 juta meter kubik dan bisa menyuplai air untuk 3 ribu hektar sawah di Kuningan, Cirebon dan Brebes. Bendungan ini akan menyediakan air baku 0,30 meter kubik per detik dan menghasilkan listrik sebesar 0,5 megawatt.

6. Bendungan Way Sekampung

Bendungan di Kabupaten Pringsewu, Lampung ini diresmikan Presiden Jokowi pada Kamis, 2 September 2021. Bendungan ini dapat mengairi 55 ribu hektare daerah irigasi yang ada saat ini ditambah 17.500 hektare areal pertanian baru.

Kapasitas tampung bendungan ini mencapai 68 juta meter kubik dengan luas genangan 800 hektar. Bendungan Way Sekampung dapat menyediakan air baku hingga 2,737 liter per detik.

7. Bendungan Bendo

Bendungan di Ponorogo, Jawa Timur ini memiliki luas mencapai 170 hektar. Bendungan ini diresmikan Presiden Jokowi pada Selasa, 7 September 2021 lalu.

Bendungan Bendo memiliki tinggi 74 meter dan dapat menampung debit air mencapai 43 juta meter kubik. Bendungan ini juga bisa menyediakan irigasi untuk 7.800 hektar sawah dan memasok air baku 370 liter per detik.

Selain itu, Bendungan Bendo juga bisa mengurangi banjir dengan kemampuan mereduksi banjir 31 persen, atau sebesar 117,4 meter kubik per detik.

8. Bendungan Paselloreng

Bendungan Paselloreng yang ada di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, ini diresmikan Presiden Jokowi pada Kamis, 9 September 2021.

Bendungan yang dibangun sejak tahun 2015 dan telah dilengkapi dengan Bendung Irigasi Gilireng. Pembangunan bendungan ini menelan biaya sampai Rp 771 miliar.

Bendungan Paselloreng merupakan bendungan dengan kapasitas daya tampung yang cukup besar hingga 138 juta meter kubik dan luas genangan sebesar 1.258 hektare.

Dengan daya tampung tersebut, Bendungan Paselloreng akan mampu mengairi 8.500 hektare sawah dan meningkatkan frekuensi tanam para petani sekitar.

Bendungan Paselloreng dinilai akan memberikan manfaat lain bagi masyarakat sekitar bendungan. Mulai dari ketahanan air, reduksi banjir Sungai Gilireng sebesar 489 meter per detik, dan menyediakan air baku 145 liter per detik bagi 6 kecamatan di Kabupaten Wajo. (WIL)